Masih Ada Pengamatan Hilal
Parangkusumo,DIY oleh Badan Hisab dan Rukyat Provinsi DIY masih dilakukan Jumat, (19/7/2012) sore hingga menjelang petang.
TRIBUNJATENG.COM BANTUL - Meskipun penentuan awal bulan Ramadan 1433 Hijriah
sudah dilakukan oleh pemerintah melalui sidang isbat kemenag pada Kamis
(19/7/2012) malam dan menetapkan awal puasa jatuh pada hari Sabtu
(21/7).
Pengamatan posisi hilal yang salah satunya dilakukan di bukit Makam Syeh
Bela-Belu, Mancingan, Parangkusumo,DIY oleh Badan Hisab dan Rukyat
Provinsi DIY masih dilakukan Jumat, (19/7/2012) sore hingga menjelang
petang.
Menurut Mutoha Arkanuddin selaku ketua Badan Hisab dan Rukyat Provinsi
DIY, pengamatan posisi hilal kali ini bukan lagi untuk menetapkan awal
puasa.
"Kita masih melakukan pengamatan, namun hanya untuk kebutuhan ilmu
pengetahuan, istilahnya visibilitas," ujarnya pada Tribun di sela
mempersiapan alat-alat pengamatan, Jumat (20/7).
Pengamatan hilal sendiri menggunakan lima teleskop yang masing-masing
memiliki kelebihan. Misalnya teleskop Goto dengan teleskop canggih ini,
pengamatan hilal tak perlu secara manual mengoperasikannya.
"Teleskop ini akan mencari objeknya sendiri. Setelah menemukan matahari, secara otomatis akan mencari bulan," ujar Mutoha.
Teleskop lainnya adalah Newton Nian. yang bisa melihat lebih detail
setelah objek ditemukan terlebih dahulu. Kemudian ada teleskop Binocular
dan teleskop refractor.
Kegiatan ini selain melibatkan kemenag melalui badan hisab dan rukyat
Provinsi DIY, juga menggandeng beberapa mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia (UII)