Kapolda Jateng: Solo Belum Perlu Siaga I
Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo menilai status keamanan Solo belum perlu ditingkatkan menjadi siaga I.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJATENG .COM, KARANGANYAR - Pasca penembakan pos polisi Singosaren, Solo yang menewaskan Bripka Dwi Data Subekti, pengamanan diperketat. Meski Solo diberondong kasus pemembakan dan pelemparan granat di pos polisi, namun Kapolda Jateng, Irjen Pol Didiek S Triwidodo menilai status keamanan Solo belum perlu ditingkatkan menjadi siaga I.
"Kondisi Solo masih aman. Masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasa. Jadi belum perlu Siaga I," kata Kapolda saat melayat di rumah duka yang terletak jalan Bima Sakti M/28 RT 10 RW 22 Perum Ngringo Indah, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jumat (31/8/2012).
Kapolda yakin penembakan tersebut tak akan mempengaruhi kondusifitas di Solo. Masyarakat di Solo tak akan terpancing atau terprovokasi oleh ulah pihak tak bertanggung jawab yang ingin membuat resah itu. "Saya lihat masyarakat tetap nyaman. Mereka tetap santai makan soto, gudeg dan jalan-jalan," katanya lagi.
Status keamanan akan ditingkatkan jika teror sudah benar-benar mengancam masyarakat. Salah satu indikatornya adalah masyarakat takut melakukan aktifitas hingga tak berani keluar malam. "Teror selama ini diarahkan ke polisi. Seluruh anggota polisi, terutama Polresta Solo kami minta untuk lebih waspada," ujar Kapolda. (*)