Disdikpora Dapat Bantuan Pendidikan Rp 6 Miliar
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang menggelontorkan bantuan keuangan senilai total Rp. 6,531 milyar
Disampaikan Plt. Sekretaris Disdikpora Kabupaten Magelang, Mushowir, dana tersebut disalurkan ke sekolah-sekolah untuk berbagai keperluan seperti rehab fisik maupun pengadaan sarana dan prasarana. Dia menjelaskan, dana sebesar Rp. 5.221.000.000 disalurkan pada sektor pendidikan formal. Dengan perincian, pendidikan dasar senilai Rp. 2,231 milyar dan pendidikan menengah Rp. 2,595 milyar.
Sedangkan sisanya Rp. 1.310.500.000 dikucurkan untuk sektor pendidikan non formal. Meliputi PAUN non formal, kelompok belajar, kejar paket ABC, kursus kewirausahaan desa, kelompok belajar usaha, dan desa vokasi. Selain itu menurut Mushowir juga akan dikucurkan bantuan untuk taman bacaan masyarakat, kelompok keaksaraan lanjutan, pusat kegiatan belajar masyarakat serta lembaga kursus dan pelatihan.
"Alokasinya mengacu pada SK Bupati Magelang nomor 188.45/38/20/2012 tentang lokasi dan alokasi penerima bantuan keuangan bidang pendidikan APBD Prov Jateng tahun anggaran 2012," terangnya, kemarin.
Lebih rinci, Mushowir menjelaskan, pada sektor pendidikan dasar, 27 Taman Kanak-kanan akan mendapatkan Rp. 395 juta untuk pengembangan sarpras dan pengadaan alat bermain out door-in door. Sementara untuk Sekolah Dasar, untuk rehab ruang kelas di 19 SD senilai Rp. 750 juta dan peningkatan sarpras di dua SD Luar Biasa sebesar Rp. 180 juta. Selain itu juga ada bantuan untuk peningkatan sarpras di sejumlah Sekolah Menengah Atas sebesar Rp. 550 juta.
Menurut Mushowir, saat ini kelengkapan berkas untuk proses pencairan sudah lengkap diserahkan masing-masing pihak sekolah penerima bantuan. Selanjutnya, tinggal menunggu pelimpahan pencairan dana dari Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Magelang.
"Kalau ada ruang kelas yang rusak kan belajarnya jadi tidak nyaman, khawatir roboh. Dengan adanya bantuan ini, kami harapkan bisa memperbaiki sarpras pendidikan yang ada serta meningkatkan kualitas pembelajaran," jelas Mushowir.
Ditambahkan Kepala Seksi Kurikulum dan Pengendalian Mutu SMP, Priyana, sebanyak 26 Sekolah Menengah Pertama akan mendapatkan bantuan dalam bentuk hibah dengan total dana yang diberikan sebesar Rp. 1,301 milyar. Dana hibah tersebut dikatakannya akan digunakan untuk pengadaan buku perpustakaan di tujuh sekolah, rehab 20 paket ruang kelas di 10 sekolah, pengadaan kantin sehat di dua sekolah, serta peningkatan mutu Muatan Lokal Bahasa Jawa di empat sekolah.
"Semua berkas sudah lengkap. Mulai Senin besok (hari ini) sudah bisa dicairkan," katanya.(ing)