Keindahan Mawar Raksasa di Bawah Laut Marantale Palu Sangat Menawan

TRIBUNJATENG.COM - Matahari siang itu sudah sangat terik ketika rombongan kami mendarat di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, kota Palu, Sulawesi Tengah. Tujuan utama trip kami kali ini, menyelam di Marantale.

Buat kebanyakan orang, Gorontalo mungkin lebih familiar daripada Marantale ataupun Parigi. Marantale merupakan area menyelam yang terletak di desa Tandaigi, Parigi–Moutong. Lokasinya berada di antara Palu dan Gorontalo. Menurut informasi, biota laut Marantale jauh lebih bagus daripada Gorontalo. Itu sebabnya, kami bertujuh ingin membuktikan.

Dari bandara, kami melanjutkan perjalanan ke Parigi. Butuh waktu lebih kurang dua jam menyisir jalan Trans Sulawesi yang berliku dan membelah bukit untuk bisa sampai di Parigi–Moutong. Lantaran tiba di resort sudah sore, kami pun mengisi sisa hari pertama hanya leyeh-leyeh.

Keesokan hari, petualangan bawah laut dimulai. Terdapat lebih dari 20 site dive di Marantale dan beberapa di area Amphibabo. Semuanya berada di Teluk Tomini yang masuk perairan tenang dan tak berarus. Ini membuat jarak pandang yang sangat jauh serta jelas. Menyelam terbaik di wilayah ini antara bulan November sampai April.

Nah, ada apa saja di bawah laut Marantale? Kontur bawah lautnya berupa bukit dan palung yang dalam, berpadu hard coral serta berbagai spons. Serasa masuk ke hutan purba yang menyuguhkan pemandangan hamparan savana bawah air.

Banyak sekali ditemukan tuba sponges, sejenis spons berbentuk pipa cerutu berukuran besar, juga salvador dali sponges (=Petrosia lignosa), sejenis spons yang memiliki ukiran di permukaannya, mirip karya seniman Spanyol bernama Salvador Dali.

Yang tak kalah istimewa, giant rose, yaitu coral berbentuk mawar berukuran raksasa. Ini merupakan ikon Marantale sekaligus spot terakhir yang kami kunjungi. Kami pun hanya bisa memandangi keindahannya.

Delapan spot yang kami kunjungi, semuanya istimewa. Anda yang gemar foto wide angle atau pemandangan bawah air, Marantale surganya.

Selama menyelam, kami didampingi Bang Rully Nasution yang merupakan instruktur sekaligus guide andal. Beliau juga fotografer hebat. Seringkali, kami difoto candid yang hasilnya membuat kami terkagum-kagum. Meski beberapa foto di antaranya, edisi narsis alias sengaja pose di bawah air.

Yuk, masuk kedalaman dan menikmati surga bawah laut. Karena Indonesia, merupakan satu serpihan terbaik dunia bawah laut. Lewat mencintai alamnya, pasti secara sadar, kita akan turut pula menjaga kelangsungan dan kelestariannya. Salam slulup... (Foto-foto dan tulisan oleh netizen jurnalism/Fifin Maidarina)