Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemimpin Cabang Arminareka Ditangkap Polisi di Apartemen, Gelapkan Uang Jamaah Umrah Rp 3,29 M

Selama ini uang yang disetorkan calon haji dan jamaah umrah itu dia gunakan membiayai keberangkatan jamaah yang mendaftar sebelumnya.

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO P
Tersangka penggelapan uang pemberangkatan calon jamaah umrah dan haji, Eko Agung Raharjo, dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (18/1/2017). 

Laporan Wartawan Tribun, Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Unit Resmob Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang menahan pemimpin cabang biro perjalanan PT Arminareka Perdana dan PT Rihlah Alatas Wisata Semarang, Eko Agung Raharjo (41).

Kantor biro perjalanan ini terletak di Jalan Wolter Mongonsidi, Kota Semarang.

Eko ditangkap, Senin (16/1/2017) pukul 01.00 WIB, karena menggelapkan uang pendaftaran milik calon jamaah umrah dan haji.

Penangkapan Eko di Apartemen Taman Sari, Jalan Soekarno-Hatta Bandung.

Dia mengaku uang tersebut digunakan memberangkatkan 500 jamaah umrah pada November 2016.

Baca: Pemimpin Cabang Arminareka Perdana: Tersangka Eko Hanya Marketing, Kami Juga Dirugikan

Selama ini uang yang disetorkan calon haji dan jamaah umrah itu dia gunakan membiayai keberangkatan jamaah yang mendaftar sebelumnya.

"Jadi selama ini modelnya tambal sulam," tutur Eko di depan Kapolrestabes Semarang, Kombes Abiyoso Seno Aji, Rabu (18/1/2017).

Biro perjalanan ini mulai beroperasi pada Februari 2016.

Harga perjalanan umrah yang dia tawarkan mencapai Rp 13,5 juta sampai Rp 16,5 juta.

Hingga saat ini agen yang dikelolanya sebanyak 89 orang.

"Agen mengenakan harga ke jamaah Rp 23 juta, setor ke kami Rp 13 juta. Hingga terkumpul 900 calon jamaah umrah. Mereka yang diberangkatkan pada tanggal 16, 21, 22, 27, 28 November berjumlah 500 jamaah. Pemberangkatan untuk meng-update kekurangan itu," terangnya.

Dia mengaku telah memberi solusi ke agen untuk mengambil paket perjalanan seharga Rp 3,5 juta yang digunakan menutupi kekurangan sebanyak 400 orang.

Ternyata solusi itu tak berjalan sesuai rencana.

Berbekal penjelasan itu, Eko tak merasa menggelapkan uang milik jamaah.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved