Transportasi Online
Tarif Transportasi Online Rendah, Tutuk Sebut Pengusaha Rental Mobil Rugi Ratusan Miliar
Tarif Transportasi Online Rendah, Tutuk Sebut Pengusaha Rental Mobil Rugi Ratusan Miliar
Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kehadiran jasa transportasi online dinilai meresahkan pengusaha transportasi.
Satu di antaranya yakni Pemilik Taksi Atlas, Tutuk Kurniawan, yang merasakan kehadiran taksi online membuat bisnis taksi menjadi tidak sehat.
"Kalau bicara dari kacamata saya pribadi, kalau bisa dilarang (jasa transportasi online-red). Tapi perkembangan teknologi itu tidak bisa dihentikan," kata dia, saat dihubungi hari Kamis (23/3/2017).
Tarif yang jauh lebih murah, kata dia, menjadi penyebab persoalan tersebut muncul ke permukaan.
Bahkan, dari hasil pertemuan pengusaha rental mobil seluruh Indonesia di Tokyo beberapa waktu lalu.
Tutuk mengaku, kerugian pengusaha atas keberadaan angkutan online itu mencapai ratusan miliar.
"Saya tadi malam baru pulang dari Tokyo, ketemu pengusaha rental mobil bahwa bisnis online itu nggak care (peduli-red) dengan pengusaha. Harga yang lebih murah membuat kita rugi sampai ratusan miliar," jelas dia.
Untuk itu, kata dia, pihaknya menyambut baik terkait rencana Kementerian Perhubungan untuk mengatur tarif batas atas dan batas bawah.
Menurutnya, ketika standarisasi tarif itu tercipta maka akan membuat persaingan bisnis yang lebih sehat.
"Standarisasi tarif itu membuat tidak timbul kegaduhan seperti sekarang, penumpangnya juga senang karena mobil yang dipakai juga terawat," kata dia.(*)