Kerasnya Benturan dengan Truk Membuat Bus Terbanting Menabrak Motor dan Pohon, 2 Tewas
Sebelumnya, beredar info bahwa korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu berjumlah delapan orang
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,PEMALANG- Dua orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Senin (3/7/2017).
Kedua korban tewas di lokasi kejadian kecelakaan yang melibatkan bus Mahes Putra dengan nomor polisi K 1600 EM dengan truk bernomor polisi B 9646 TDD serta satu sepeda motor.
Sebelumnya, beredar info bahwa korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu berjumlah delapan orang.
Namun, hal itu ditampik Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova.

"Terjadi kecelakaan di Pemalang dengan korban meninggal dua orang di lokasi kejadian," kata Djarod kepada Tribun Jateng, Senin (3/7/2017).
Menurutnya, akibat kecelakaan itu, jalur Pemalang- Purbalingga itu menjadi macet. Sehingga, petugas Kepolisian juga disibukan dengan mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Sedangkan untuk keterangan lebih lanjut, Djarod meminta untuk menunggu karena masih dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami masih melakukan olah TKP, mengumpulkan bukti- bukti, dan meminta keterangan saksi- saksi," terangnya.
Kejadian bermula saat bus yang dikemudikan Siswo Edi membawa rombongan ziarah dari Pekalongan menuju makam Mbah Malik di Kedungparung, Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Saat di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju truk engkel berwarna kuning dengan kecepatan tinggi. Tabarakan pun tidak bisa dielakan.
Kerasnya benturan membuat bus terbanting ke sebelah kiri dan menabarak satu unit sepeda motor dan pohon. Dua orang tewas tersebut merupakan pengendara dan pembonceng sepeda motor.
Identitas keduanya yakni Hendra Murdijaya (42) dan Ujang Ruspiyadi (55). Mereka warga Desa/ Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang.
Sedangkan korban luka- luka saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat yakni di Pemalang dan Purbalingga.
Kontur jalan di sekitar lokasi kejadian banyak turunan dan tanjakan karena berada di pegunungan. Dimungkinkan, pengemudi bus tidak melihat truk yang melaju dari arah berlawanan.
"Sepertinya, pengemudi bus tidak melihat truk di depannya. Karena kalau saya sendiri naik motor di lokasi, tidak tahu di depan saya ada kendaraan apa. Hal itu karena jalanan awalnya sedikit naik kemudian tiba- tiba menurun," jelas seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Hindarto. (*)