Tawarkan Hunian Bebas Polusi, The Amaya Larang Mobil Parkir di Depan Rumah
Nathalia Tjokrohadi mengatakan, klaster yang memiliki luas sekitar tiga hektare tersebut, mengusung konsep green loft.
Penulis: raka f pujangga | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengembang perumahan, PT Kota Satu Property menghadirkan klaster terbaru dari perumahan The Amaya, yakni Klaster Rosewood.
Tak seperti perumahan yang bisa memarkirkan kendaraannya di depan rumah.
Klaster Rosewood hadir dengan konsep 100 persen bebas polusi.
Bagaimana bisa? Karena pengembang menyediakan parking centre (tempat parkir khusus) bagi penghuni menaruh kendaraannya.
General Manager Sales and Marketing The Amaya, Nathalia Tjokrohadi mengatakan, klaster yang memiliki luas sekitar tiga hektare tersebut, mengusung konsep green loft.
Baca: Janggal, Kebakaran Bangunan SD di Pati Ini Bikin Bingung Polisi, Banyak Barang Berserakan di Lokasi
Sehingga pembangunan klaster itu mengutamakan keasrian alam yang berada di Jalan MT Haryono, Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Karena konsep hijau yang kita usung itu, maka 60 persen kami utamakan adalah taman. Sedangkan 40 persen sisa lahannya untuk pembangunan hunian," ujar dia, saat ditemui di Property Expo VII, Mal Paragon Semarang, Rabu (20/9/2017).
Penghuni pun tidak bisa memasukkan kendaraannya ke dalam garasi rumah karena pengembang sudah menyediakan tempat parkir khusus yang berjarak tak jauh.
"Nanti kami akan menyediakan drop off (tempat menurunkan-red) di titik tertentu untuk penghuni yang mau menurunkan keluarganya. Tapi setelah itu harus parkir di tempat yang sudah kami sediakan," ujar dia.
Baca: Divonis 11 Tahun Penjara, Bupati Klaten Nonaktif Sri Hartini Menangis di Ruang Tahanan
Menurutnya, belum ada pengembang yang berani mengembangkan konsep serupa untuk menjaga kondisi udara di lingkungan tetap baik.
"Tidak boleh parkir mobil di rumah. Tujuannya agar udara tetap bersih bebas asap kendaran," jelas dia.
Selain itu, kata dia, orang tua tak perlu khawatir saat anak-anak sedang bermain di sekitar rumah.