Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wow, Transaksi Saham BNI Sekuritas Semarang Mencapai Rp 7 Miliar per Hari

Hal itu dilihat dari jumlah investor dan transaksi pasar modal di BNI Sekuritas Semarang terus mengalami kenaikan

Penulis: m zaenal arifin | Editor: bakti buwono budiasto
Harian Warta Kota/henry lopulalan
PANTAU PERGERAKAN SAHAM - Petugas Sekuritas sedang memantau pergerakan saham di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Investasi di pasar modal menunjukan tren positif.

Hal itu dilihat dari jumlah investor dan transaksi pasar modal di BNI Sekuritas Semarang terus mengalami kenaikan.

Ketua Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal BNI Sekuritas Semarang, Hari Prabowo mengatakan, saat ini jumlah investor di Semarang yang tercatat melalui BNI Sekuritas mencapai 670 investor.

Jumlah tersebut naik 20 persen dibanding Desember 2016.

Baca: Musro Bikin Program Khusus Bagi yang Ingin Berkecimpung di Dunia Hiburan

Rincian 670 investor terdiri atas dua institusi dan sisanya perorangan.

"Jumlah transaksi juga meningkat 20 persen dibanding 2016. Sekarang rata-rata per hari transaksi mencapai Rp 6 miliar sampai Rp 7 miliar," kata Hari, Rabu (20/9/2017).

Ia menuturkan, perusahaan di Jawa Tengah mempunyai potensi yang besar untuk melakukan go publik atau menjadi perusahaan terbuka.

Pasalnya, jumlah perusahaan berkapasitas besar dan sedang cukup banyak.

Saat ini, baru ada empat perusahaan di Jawa Tengah yang sudah go publik.

Baca: WOW! Ternyata Bahasa Indonesia Jadi Pelajaran Wajib di Lima Negara Ini, Kok Bisa?

Jika jumlah tersebut bertambah, bukan hal yang mungkin jumlah investor di Jawa Tengah, khususnya di Semarang, juga akan meningkat.

"Di Semarang ini awalnya tidak banyak yang mengerti mengenai saham dan pasar modal. Perlu dilakukan edukasi yang terus menerus mengenai investasi di pasar modal agar literasinya (pemahaman--red) meningkat," tuturnya.

Jika literasi meningkat, Hari meyakini jumlah investor pun meningkat dengan sendirinya. Pasalnya, para investor akan leluasa melakukan transaksi saham dari beberapa emiten (perusahaan) yang sudah go publik. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved