TPS di Karangkobar Banjarnegara Ambruk Saat Proses Pemungutan Berlangsung

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG COM, BANJARNEGARA - Tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Banjarnegara dilaporkan terpaksa dipindah ke lokasi lain karena terdampak angin kencang.

Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades di desa Karangkobar Kecamatan Karangkobar pada Kamis pagi (30/11/2017) awalnya berlangsung lancar. Hanya gerimis yang sedikit mengganggu perjalanan warga dari rumah menuju TPS.

Namun beberapa jam kemudian, pukul 11.00 Wib, kondisi cuaca semakin kacau. Hujan turun lebat disertai angin kencang. Tenda yang dipasang

Sejumlah pemilih masih meneruskan proses pemungutan suara di bilik yang disediakan.

TPS yang dibangun menggunakan tenda bertiang besi mulai bergoyang mengikuti arah angin.

Seluruh panitia pemungutan dan pemilih lari berhamburan keluar tenda untuk mencari selamat.

Tak selang lama, tenda beratap seng itu benar-benar ambruk diterjang angin ribut.

"Untungnya sudah lari semua. Jadi tidak ada korban, "kata Eko Purwanto, relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Banjarnegara, Kamis (30/11).

Para calon Kepala Desa yang berada di panggung dekat tenda ikut turun sesaat kemudian. Proses pemungutan suara seketika dihentikan untuk sementara. Panitia dan warga pemilih beralih kerjabakti untuk membersihkan bangunan TPS yang roboh, serta menyelamatkan barang penting di dalamnya.

TPS akhirnya dipindah ke SD N Karangkobar untuk melanjutkan proses pemugutan. Meski sempat terhambat, pelaksanaan Pilkades Karangkobar tetap berjalan hingga tahapan tuntas.

"Terpaksa TPS dipindahkan karena tenda ambruk,"katanya

Peristiwa angin kencang juga melanda desa lain penyelenggara Pilkades. Pelaksanaan Pilkades di Desa Balun dan Legoksayem Kecamatan Wanayasa, juga terhambat karena musibah angin kencang. TPS di dua desa itu juga dilaporkan dipindah ke tempat yang aman karena terdampak angin kencang.

(*)