Longsor di Banjarnegara, 14 KK Diungsikan Antisipasi Jatuhnya Korban
Sejumlah rumah di Dusun Sikenong dan Dusun Pramen mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang semakin parah.

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Curah hujan tinggi menyebabkan longsor di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (7/1/2018).
Pergerakan tanah di desa itu mengakibatkan lahan pertanian warga seluas 100 an hektar ambles.
Lahan milik ratusan petani itu kebanyakan ditanami tanaman kayu-kayuan.
Tanah disinyalir masih terus bergerak dan semakin mendekati pemukiman warga.
Kepala Desa Bantar Eko Purwanto mengatakan, jarak mahkota longsor dengan perumahan hanya sekitar 30-50 meter.
Sejumlah rumah di Dusun Sikenong dan Dusun Pramen mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah yang semakin parah.
Sebanyak 14 kepala keluarga di dua dusun itu telah diungsikan ke tempat yang aman.
"Untuk antisipasi biar tidak timbul kerugian lebih besar. Sementara warga terdampak diungsikan,"katanya, Senin (8/1)
Di titik lain, pergerakan tanah di wilayah itu menyebabkan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Bantar dan Suwidak Wanayasa ambles sekitar satu meter sepanjang kurang lebih 50 meter.
Jalan itu pun terancam putus mengingat pergerakan tanah masih dirasakan terjadi oleh warga.
Eko berharap ada penanganan segera terhadap dampak longsor yang terjadi di wilayahnya.
Terlebih jalan itu jadi akses utama antar desa dan dusun di Desa Bantar dan Suwidak.
"Longsor mengarah ke Sungai Bodas. Tanah masih bergerak," keluhnya. (*)
-
Puluhan Pengungsi Rohingya Masuk Malaysia, Mereka Diperlakukan Begini
-
Ngeri! Tak Sampai 3 Bulan, Terjadi 90 Bencana Longsor di Banjarnegara
-
Asyik, Sebulan Putus Karena Longsor, Kini Jalan Provinsi di Desa Paweden Banjarnegara Kembali Dibuka
-
Mata Pengungsi Longsor Brebes Ini Sembab Saat Bertemu Ganjar Pranowo
-
Picu Longsor, Warga Ciblikan Banjarnegara Tolak Keringkan Kolam Ikan, Mau Buang Air Dimana?