Longsor Meluas, Warga Satu Dusun di Desa Bantar Wanayasa Mengungsi
Longsor di Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa kian meluas. Pergerakan tanah yang mulanya memakan perkebunan

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG COM, BANJARNEGARA -Longsor di Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa kian meluas. Pergerakan tanah yang mulanya memakan perkebunan dan memutus jalan kabupaten kini mengarah ke pemukiman penduduk.
Sebanyak 16 rumah di desa itu kini telah dibongkar karena terancam longsor. Bangunan rumah itu mengalami rusak berat karena tanah ambles terkikis longsor.
Tak terkecuali rumah Kepala Desa Bantar Eko Purwanto. Rumahnya yang sempat jadi tempat Posko relawan usai longsor pertama kali terjadi, Minggu (7/1), kini telah retak dan nyaris roboh karena pergerakan tanah.
Eko bersama warganya satu dusun kini terpaksa hengkang dari tempat tinggalnya karena longsor terus mengancam.
Warga dibantu relawan beramai-ramai menyelamatkan seisi rumah sebelum tempat tinggal mereka roboh. Mereka mengungsi ke tempat warga di dusun sebelah yang lebih aman.
"Saya juga bingung. Ini rumah satu-satunya. Saya tidak punya lahan pekarangan lain untuk bangun rumah lagi,"katanya
Pergerakan tanah di dusun atas tebing itu semakin terasa. Eko beberapa kali mendengar suara gemuruh bak letusan perut bumi yang bersumber dari perkebunan warga di lereng.
Kemarin, Rabu (11/1), longsor kembali terjadi di areal perkebunan warga dengan karakter aneh.
Cuaca cukup terang, namun air dari banyak titik menyembur dari perut bumi. Puluhan hektar tanah lereng itu longsor bercampur air hingga berubah lumpur.
-
Ngeri! Tak Sampai 3 Bulan, Terjadi 90 Bencana Longsor di Banjarnegara
-
Para Korban Longsor Dusun Jatilihur Cilacap Susah Mengakses Air Bersih
-
NGERI! Video Amatir Abadikan Detik Detik Mengerikan Longsor di Ciloto
-
MISTERI Rumah Ustaz dan Pepohonan Aren yang Tidak Terkena Longsor Terungkap
-
Asyik, Sebulan Putus Karena Longsor, Kini Jalan Provinsi di Desa Paweden Banjarnegara Kembali Dibuka