Pilkada 2018
Akademisi Universitas Muria Kudus : Masyarakat Butuh Pemimpin Menjawab Harapan Bukan Uang
Selama ini ketika menginjak masa kontestasi demokrasi, selalu erat kaitannya dengan politik uang

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Selama ini ketika menginjak masa kontestasi demokrasi pilkada, selalu erat kaitannya dengan politik uang.
Masyarakat menjadi objek atas praktik tidak terpuji yang dilakukan oleh calon pemimpin tersebut.
Dalam politik uang, masyarakat diberi uang yang kemudian diarahkan untuk memilih salah satu calon. Namun hal itu dibenarkan oleh Hidayatullah.
Akademisi Universitas Muria Kudus itu menjelaskan, yang menjadi persoalan mendasar di kalangan masyarakat yaitu adanya pemimpin yang mampu menjawab harapan mereka.
“Uang sebenarnya tidak segala-galanya dalam politik, yang menjadi tugas dari partai politik sebagai agen dari pendidikan politik masih belum maksimal,” kata Hidayatullah saat menjadi panelis dalam Talkshow Pilkada Kabupaten Kudus yang digelar oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cabang Muria Raya dan Polres Kudus di Hotel Griptha, Rabu (14/2/2018).
Hidayatullah menambahkan, masyarakat sampai saat ini masih bisa dikatakan apatis terhadap proses demokrasi.
Pasalnya, setiap pemimpin yang terlahir dari proses demokrasi lima tahunan itu masih belum merubah nasib mereka.
“Bagi masyarakat umumnya apatis, karena siapa pun pemimpinnya nasib mereka tetap sama, dan begini-begini saja. Munculnya politik uang itu ketika masyarakat sudah apatis dan tidak punya lagi harapan,” tandasnya.
Dalam talkshow tersebut juga disinggung persoalan kampanye hitam. Kudus yang kini telah memasuki tahapan Pilkada, sudah barang tentu akan ditemui kampanye hitam.
-
Gugatan Habib Ali-Tanty di Pilkada Kota Tegal Ditolak MK Tolak
-
Kasus Gugatan Terkait Pilwakot Tegal Ditentukan Sidang MK Selanjutnya
-
Sosok 14 Perempuan yang Terpilih sebagai Kepala Daerah pada Pilkada Serentak 2018
-
Gara-gara Video Pernyataan Hasil Pilkada, Ketua KPU Kota Tegal Dipanggil Panwaslu
-
Kalah di Pilbup Kudus 2018, PDIP Fokus Pileg 2019