Buku Cipto Junaedy Ajarkan Masyarakat Untuk Tidak Berhutang
usia bukanlah lagi sebuah penghalang, apalagi dia sebelumnya merupakan ibu rumah tangga, yang sehari-hari di rumah.
Penulis: hesty imaniar | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Atik (49) asli Malang, Jatim, itu merupakan murid dan pembaca buku karangan dari Cipto Junaedy.
Ya, Atik mengaku setelah membaca beberapa buku ciptaan Cipto Junaedy ia merasa bergerak.
Baginya, usia bukanlah lagi sebuah penghalang, apalagi dia sebelumnya merupakan ibu rumah tangga, yang sehari-hari di rumah.
"Setelah membaca beberapa bukunya saya tergerak, masa iya bisa beli rumah seharga miliaran, tanpa berhutang, masa iya, bisa sukses tanpa hutang, karena hutangt itu dibawa sampai kita meninggal nanti itu berat sekali," katanya, Senin (21/5/2018) di Hotel Gumaya, Semarang.
Setelah membaca beberapa buku ciptaan Cipto Junaedy, ia pun tergerak, bagaimana bisa sukses tanpa berhutang.
Setelah, melakukan beberapa usaha, sesuai dengan arahan Cipto dan juga menjadi murid Cipto, ikut ke berbagai seminarnya, kini Atik memiliki usaha properti, yakni menjual rumah di perumahan yang ia buat.
"Saya dididik olehnya, untuk menjadi developer, dan satu sangat termotivasi olehnya, karenanya saya sekarang bisa menjual rumah di perumahan yang saya miliki di Malang, nantinya saya berharap bisa ke kot lainnya, seperti Semarang," bebernya.
Ya, praktisi, pembicara, sekaligus penulis buku National Mega Best Seller, yang beberapa bukunya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama itu, menyambangi Semarang, dengan mengenalkan, Buku Koleksi terbaru darinya.
"Buku Koleksi ini dari segi valuenya terus naik, karena buku ini juga mengajar Teladan Hidup Tanpa Utang, jadi masyarakat saat ini jangan selalu berpatokan pada utang, oleh karena itu, biasanya buku koleksi seperti ini valuenya selalu naik, tidak hanya di Indonesia, namun di berbagai negara," jelasnya.
Bahkan, ia juga menjelaskan, pada acara Launching Buku Koleksi, Karya Cipto Junaedy
"Hidup Hanya Satu Kali, Berikan Contoh Teladan Hidup Tanpa Utang" itu bahwa, ada sisi lain, yang bisa membuat buku tersebut menjadi semakin tinggi valuenya.
"Beberapa hal, yang membuat Buku Koleksi itu, semakin tinggi harganya, misal, pada buku ini mengajarkan soal teladan hidup, dimana hidup jangan selalu disibukkan dengan hal-hal yang berupa utang, karena segala amal ibadah, jelas akan terhalang nantinya," ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa dengan ajaran Hidup Tanpa Utang, kelak, anak cuculah juga akan tidak berhutang.
Adapun, isi buku dari karyanya itu, juga bukan seperti buku novel yang lalu difilmkan, namun, buku karyanya itulah, yang akan kembali membawa khittah gambaran awal manusia yang bisa menutup pintu akhiratny kelak, karena hutang.
"Banyak hal yang membuat saya menulis 5 buku soal agar manusia terlepas dari hutang, karena saya selalu melihat banyak orang yang selalu bermasalah dengan tanah dan utang, oleh karena itu dalam setiap buku saya, selalu diberi solusi untuk memecahkan bagaimana hidup sukses tanpa harus berutang," paparnya.