Masih Banyak yang Iseng Telepon Layanan Darurat 112, Ini Kata Wali Kota Hendi
Sejak layanan tersebut diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, tercatat ada sekitar 4.600 panggilan aduan yang masuk.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Reza Gustav
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Layanan 112 adalah nomor yang berfungsi sebagai pelayanan gawat darurat.
Pelayanan ini terintegrasi dengan semua layanan darurat di Kota Semarang.
Operator-operator pun telah terlatih untuk melayani aduan dengan cepat.
Sejak layanan tersebut diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pada Rabu (2/5/2018) lalu, tercatat ada sekitar 4.600 panggilan aduan yang masuk.
Sayang, sebagian besar merupakan panggilan prank atau penelepon yang iseng bermain-main saja.
“Mohon maaf, kepada seluruh warga Kota Semarang, tolong 112 dipakai untuk hal yang benar-benar serius. Dari data yang ada, yang benar-benar membutuhkan pertolongan mungkin sekitar 20 persen, belum sampai 1.000 (panggilan). Sisanya main-main dan godain (operator),” imbau Hendi.
Ia menyayangkan warga yang iseng menjadikan layanan 112 sebagai tempat guyon atau main-main.
“Saya rasa hal yang seperti ini tidak boleh dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan kota ini,” tandasnya. (*)
-
Petani Gagal Tanam Akibat 20 Hektare Lahan Terdampak Jebolnya Tanggul Sungai Beringin
-
Tiga Tahun Hak Politik Bupati Purbalingga Nonaktif Tasdi Dicabut, Berlaku Setelah Keluar Penjara
-
Bayu Nugroho Untuk PSIS Semarang: Setiap Pertandingan Berusaha Cetak Gol
-
Berikut Momentum Haru Sepanjang Laga PSIS Semarang Kontra Persibat Batang
-
Ini Makna Selebrasi Pamer Jersey Nomor 9 Seusai Septian David Cetak Gol Pertama PSIS