Satlantas Polrestabes Sosialisasikan Tes Psikologi Uji SIM, Untuk Melihat Sifat-Sifat Ini
Satlantas Polrestabes Semarang sosialisasi kepada masyarakat terkait akan diadakannya tes psikologi dalam ujian pembuatan SIM.

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang kini sedang menyosialisasi kepada masyarakat terkait akan diadakannya tes psikologi dalam ujian pembuatan SIM.
Pertimbangan penerapan kebijakan itu ialah untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas.
Meski demikian, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi belum memaparkan berapa angka kecelakaan khususnya di Kota Semarang yang dikarenakan faktor psikologis.
Menurutnya keadaan psikologis pengendara yang mengalami laka sejauh ini baru bisa diketahui setelah pemeriksaan.
Namun ia menyebut mereka pihak yang terlibat kecelakaan mayoritas disebabkan faktor kelelahan atau adanya pelanggaran lalulintas.
Meski dari data tersebut tidak terlihat faktor psikologis berpengaruh secara signifikan.
Namun ia tetap yakin kondisi beberapa sifat pengendara berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Ia beranggapan kecelakaan yang disebabkan pengemudi kelelahan bisa dikarenakan murni faktor fisik, namun juga bisa karena faktor psikologis.
"Misalnya, orang normal saat lelah dia tau harus menepi istirahat. Namun orang yang selalu cemas, terburu-buru, ndak sabaran, biasanya enggan beristirahat dan cenderung melanjutkan perjalanan dan akhirnya ngantuk, kecelakaan. nah itu juga bisa disebabkan kecelakaan yang diakibatkan faktor psikologis," terangnya.
-
Andre Ingin Ada Sistem Pengingat Masa Berlaku SIM
-
Bersiap-Siap, Penggolongan SIM C Bakal Dimulai Tahun Depan
-
Warga Tegal yang Masa SIM-nya Habis di Tanggal-tanggal Ini Dapat Dispensasi
-
Puluhan Taksi Terparkir di Jalan Menuju Bandara, Polisi Akan Koordinasi Dahulu
-
Pelanggaran Lalu Lintas Yang Terekam CCTV Akan Diproses Satlantas Melalui ETLE