Pilpres 2019
Aktivis 98 Teriak-teriak Jokowi Presiden Dua Periode
Peserta Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, langsung mengelu-elukan Presiden Joko Widodo

TRIBUNJATENG.COM - Peserta Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, langsung mengelu-elukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara itu, Sabtu (7/7). "Hidup Pak Jokowi, hidup Pak Jokowi," teriak para aktivis 98.
Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih tiba di lokasi acara sekira pukul 17. 00 WIB. Sebelum naik ke panggung acara, Jokowi juga sempat menyalami para aktivis 98 yang telah menunggu dirinya sejak siang hari.
Selain itu hadirin juga berteriak memberi dukungan kepada Jokowi dalam Pilpres 2019. "Jokowi presiden dua periode," teriak para aktivis 98.
Turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, serta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Terlihat pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Adian Napitupulu, anggota DPR Fraksi PDIP, serta aktivis 98 lainnya. Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Aktivis 98 yang telah berjuang menghadirkan kebebasan berekspresi di negeri ini, kebebasan berpendapat, dan kebebasan pers.
"Tetapi kebebasan itu bukan semau-maunya, bukan sebebas-bebasnya karena kita diikat oleh aturan aturan, konstitusi. Kebebasan bukan yang memberi ruang untuk adu domba masyarakat, saling mencela, mencemooh di antara kita sebagai warga sebangsa dan setanah air, " katanya. Menurut Jokowi, aset besar bangsa Indonesia adalah persatuan di antara perbedaan.
Panitia Rembug Nasional Aktivis 98 menyebutkan semula acara itu akan digelar di areal Monas. Namun ada sejumlah rangkaian acara yang tidak mungkin dilakukan di sana sehingga dipindah ke JIExpo, Kemayoran.
Acara tersebut menurut panitia dihadiri sekira 60 ribu peserta. Hasil rembug itu antara lain mengajak semua pihak menolak intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Rembug Nasional itu juga merekomendasikan penetapan korban peristiwa Semanggi dan Tri Sakti sebagai pahlawan Nasional. Selain itu Rembug Nasional Aktivis 98 merekomendasikan penetapan 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika.
"Kelak akan menjadi tanggal yang akan terus diperingati sebagai prinsip negara menghormati keberagaman dan perbedaan dalam satu NKRI," ucap Abdullah, Juru Bicara Rembuk Nasional Aktivis 98.
Ketika ditemui seusai acara tersebut, Presiden Jokowi mengaku sudah mengantongi nama cawapres pendampingnya di Pilpres 2019. Namun ia tifak bersedia mengungkap sosok yang dimaksud.
"Tanya ke Aktivis 98," kata Jokowi. Saat ditanya ulang mengenai sosok cawapres yang sudah dipilih, Jokowi mengatakan akan segera mengumumkan ke publik. Jokowi meminta publik bersabar.
"Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan. Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak nggak sabar. Sudah ada, tinggal diumumkan," ujar Jokowi. (tribunjateng/cetak/tribunnetwork/yan/rin)
-
Ketua PA 212 Tersangka, Pemeriksaan Lanjutan Digelar di Polda Jateng Demi Keamanan
-
Jadwal Debat Kedua Pilpres 2019, Ini Isu Penting yang Akan Dibahas 17 Februari Mendatang
-
Skripsi Meneliti Tagar 2019GantiPresiden Bikin Regita Anggia Jadi Wisudawan Terbaik di UNPAD
-
Dapat Dukungan dari Jaringan Alumni Mesir Indonesia, Maruf Amin: Pilpres Sudah Selesai
-
Ini Konsep Arus Baru Ekonomi Indonesia yang Diusung Maruf Amin Jika Terpilih