Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Yohanis, Bocah 'Heorik' Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa Hingga S1 dari PLN

Mulai saat ini Yohanis menjadi Putra PLN dan akan mendapatkan beasiswa sampai tingkat S1

Penulis: muh radlis | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Yohanis Gama Marschal Lau 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tergerak atas aksi heroik yang dilakukan oleh Yohanis, siswa SMP di Atambua, Nusa Tenggara Timur, PLN Peduli mengapresiasi tindakan tersebut dan memberi bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).

Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanis yang merupakan pelajar SMP di Atambua saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Yohanis yang memiliki nama lengkap Yohanis Gama Marschal Lau memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8/2018).

Yohanis saat ini duduk di bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.

PLN Peduli merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang diantaranya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan.

Sejak video tersebut beredar, PLN segera mendatangi alamat rumah Yohanis dan bertemu kedua orangtuanya, yaitu Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama.

Di depan kedua orang tua Yohanis, pihak PLN menyampaikan anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1.

Dari informasi kedua orang tuanya diketahui Yohanis bercita cita menjadi tentara.

Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Yohanis yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan kecintaannya terhadap NKRI.

"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi Putra PLN dan akan mendapatkan beasiswa sampai tingkat S1," ungkap Ali.

Yohanis tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kecamatan Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari Kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Yohanis yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera setinggi sembilan meter.

Aksi anak bungsu dari sembilan bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu. Terlebih warganet yang melihat aksinya lewat dunia maya.

Tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.

"Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia," pungkas Ali. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved