Berlebihan Makan Jengkol Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
Okki juga menambahkan dalam mengonsumsi jengkol, ada pantangan yang harus dilakukan untuk tetap menjaga ginjal kita.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Archidendron pauciflorum atau yang akrab di telinga kita sebagai jengkol merupakan tumbuhan yang khas ada di Asia Tenggara.
Olahan biji ini digemari kebanyakan orang, tidak terkecuali di Indonesia.
Sayangnya, fanatisme akan jengkol membuat orang berlebihan dalam mengonsumsinya.
Padahal, jengkol mempunyai dampak tersendiri bagi tubuh, terutama pada ginjal kita.
"Jadi, jengkol itu prinsipnya bagus. Dia masuk dalam golongan sayuran, dia juga anti radikal bebas."
"Tapi konsumsi yang berlebihan bisa membuat gagal ginjal juga," ungkap dr Okki Ramadian SpPD, ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga.
Jengkol yang identik dengan aromanya memang dikenal dapat menyebabkan kejengkolan atau keracunan biji jengkol.
Pada fase yang lebih lanjut, bisa menyebabkan gagal ginjal.
Menurut Okki, hal ini karena biji jengkol mengandung asam jengkolat yang jika dicek di dalam mikroskop dapat menimbulkan kristal jengkol yang bentuknya sangat persis seperti jarum.
Ketika kristal tersebut menumpuk di saluran ginjal, dapat menyebabkan sulitnya buang air kecil, kencing berdarah, sakit pinggang yang luar biasa, dan berujung pada gangguan ginjal.
-
CAPD Jadi Alternatif Selain Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal
-
Kenali Gagal Ginjal: Gejala, Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
-
Pernah Minum Air Mentah? Waspadalah, Ini Kandungan Berbahaya di Dalamnya
-
VIDEO : Melihat Proses Pemetikan Jengkol di Sentra Jengkol Subah Batang
-
Tekan Angka Gagal Ginjal di Kudus, Ini yang Dilakukan RSUD Loekmono Hadi