Sengkarut Bantuan Ayam untuk Warga di Brebes, Sejumlah Pihak Dikumpulkan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Sejumlah pihak dikumpulkan untuk mendapatkan bimbingan teknis terkait bantuan ayam hidup dari pemerintah pusat.

"Kami mengumpulkan perwakilan warga penerima, petugas Unit Pengelolaan Keuangan Kegiatan (UPKK), pamong dan kepala desa," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Brebes, Jhoni Murahman, Kamis (1/11/2018).

Seperti diketahui, sengkarut bantuan ayam terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Brebes.

Beberapa masalah menyelimuti bantuan dari program Bekerja dari tiga kementerian, Kementerian Pertanian, Sosial, dan Desa.

Masalah pertama, penerima yang merupakan rumah tangga miskin ada sejumlah yang tidak menerimanya. Namun, penerima yang dinilai memiliki kemampuan finansial, justru jadi penerima bantuan.

Kedua, bantuan berupa kandang tidak sesuai dengan nilai yang diterima rumah tangga miskin. Nilai kandang Rp 500.000, namun yang diterima yakni kandang senilai Rp 400.000.

"Permasalahan yang ada kami bahas, bagaimana cara penyelesaiannya," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Dinas Peternakan bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Kementerian Pertanian juga memberikan strategi atau tips dan trik memelihara ayam bantuan tersebut hingga menghasilkan.

"Kami juga memberikan ilmu manajemen pemeliharaan ayam. Bagaimana cara memproduksi, menjaga kesehatan, vaksinasi, pemberian pakan, dan lain- lain," kata Jhoni.

Menurutnya, solusi bagaiaman penyelesaian masalah untuk kematian, penyakit semisal flu burung, dan antisipasi terhadap penyakit juga diberikan kepada rumah tangga miskin bantuan penerima.

"Pengarahan bio security yakni keamanan kebersihan, agar kandang tidak disukai penyakit. Misalnya agar kandang tidak becek, gelap, dan pengap," terangnya.

Seperti diketahui, di Brebes total ada 28.460 rumah tangga miskin penerima bantuan.

Jumlah itu tersebar di empat kecamatan, yakni Bumiayu, Ketanggungan, Wanasari, dan Bulakamba.(*)