Spanduk Permintaan Relokasi SMP 16 Semarang Diduga Ulah Broker
Para wali murid tidak mempermasalahkan sekolahan yang terdampak proses pembangunan jalan tol Semarang - Batang.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dering suara telepon dari orangtua siswa di SMP 16 menghubungi Tribun Jateng untuk berkomentar terkait masalah yang menimpa sekolah yang beralamat di Jalan Dr Hamka, Ngaliyan, Semarang, Selasa (4/11/2018) pagi. Termasuk adanya pemasangan spanduk permintaan relokasi.
Suara pria dengan nama Deo Hermansyah tersebut mengaku mengatas namakan perwakilan wali murid di SMP 16 Semarang. Namun ketika ditanya apakah ia termasuk pengurus komite sekolah, Deo meminta jeda waktu dan kembali menelepon.
“Ternyata saya juga komite, bagian humas,” kata Deo yang mengaku merupakan wali murid dari siswa kelas IX SMP 16 Semarang bernama Yesa Putri Maharani.
Ia menyebut diintruksikan oleh Kepala Sekolah SMP 16 Semarang untuk menyuarakan aspirasi wali murid. Menurutnya, apa yang terjadi akhir-akhir ini diduga ulah broker atau oknum tak bertanggung jawab.
Broker tersebut ingin memanfaatkan situasi di SMP 16 Semarang agar suasana menjadi gaduh dan memetik hasil kepentingan pribadi.
Namun Deo yang juga merupakan alumni SMP 16 Semarang tidak menjelaskannya lebih detail kepentingan apa yang dimaksud.
Menurutnya para wali murid tidak mempermasalahkan sekolahan yang terdampak proses pembangunan jalan tol Semarang - Batang. Pun begitu dengan spanduk permintaan relokasi, bukan dibuat oleh orangtua siswa.
Diketahui spanduk tersebut bertuliskan “KAMI SANGAT KAWATIR DENGAN KESELAMATAN ANAK-ANAK KAMI DENGAN ADANYA PROYEK TOL. SEGERA RELOKASI SEKOLAHAN,” tertanda Wali Murid. Spanduk tersebut terpajang di dekat area sekolahan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 16 Semarang, Yuli membenarkan bahwa Deo merupakan salah satu wali murid dan pengurus komite di sekolah yang ia pimpin.
-
Berikut Tarif Jalan Tol Semarang-Batang Untuk Golongan I Hingga Golongan V
-
Bupati Haryanto Tanggapi Kekhawatiran Pedagang Jika Direlokasi: Kami Gratiskan 3 Bulan
-
15 Kios PKL Karangtempel Kota Semarang Dibongkar, Kepala Disdag: Percepatan Normalisasi Sungai BKT
-
Terdampak Normalisasi Sungai BKT, Warga Tambakrejo Tunggu Kesiapan Lahan Relokasi
-
Dinas Perdagangan Kota Semarang Akan Relokasi Sementara Pedagang Ikan Hias ke Jalan Agus Salim