Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Ingin Merepotkan Orang, Sastrawan NH Dini Pilih Jual Aset dan Tinggal di Panti Jompo

Suasana haru menyelimuti keluarga sastrawan besar Sri Hardini atau yang lebih dikenal NH Dini di ruang jenazah Elizabeth Semarang

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
jenazah NH Dini. suasana duka keluarga sastrawan besar NH Dini di kamar jenazah Rumah Sakit Elizabeth 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Suasana haru menyelimuti keluarga sastrawan besar Sri Hardini atau yang lebih dikenal NH Dini di ruang jenazah Elizabeth Semarang, Selasa (4/12/2018).

NH Dini meninggal karena mengalami kecelakaan taksinya tertimpa truk di ruas jalan tol Semarang.

Keponakan NH Dini, Paulus Sujamadi mengatakan NH Dini memiliki karakter yang tidak senang merepotkan orang. NH Dini lebih memilih menjual asetnya dan tinggal di panti jompo.

"Dia tidak pengen ikut anaknya. Dia lebih memilih menjual aset dan tinggal di Panti Jompo," ujarnya.

Sejauh ini, pihak keluarga tidak menemukan firasat apapun kepergian dari sastrawan besar tersebut. Namun sebelum mengalami kecelakaan almarhum sempat menghampiri saudara perempuannya.

"Tapi ini turun tidak seperti biasanya kalau habis tusuk jarum mau mampir pasti tidak turun. Dan ngobrol lama," ujar dia.

Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Mengakibatkan Sastrawan NH Dini Meninggal

Kecelakaan Truk di Tol Tembalang, As Patah Truk Mundur Hantam Taksi yang Dinaiki Sastrawan NH Dini

Dikremasi Besok

Satu persatu kerabat datang menjemput sastrawan NH Dini untuk diantar ke rumah duka.

Pantauan Tribun Jateng belum terlihat anak dari sastrawan besar tersebut. Selain itu belum tampak pejabat yang melawatnya.

Keponakan NH Dini, Paulus Sujamadi, mengatakan jenazah akan disemayamkan wisma lansia di jalan Tusam Raya No 2A Banyumanik.

Besok (5/12) almarhumah rencananya akan dibawa ke Ambarawa untuk dikremasi.

"Kalau di Ambarawa masih bisa. Besok dibawa sekitar pukul 09.00- 10.00," tuturnya.

Menurut dia, NH Dini meninggalkan dua putra yakni Lintang dan Padang. Kedua anaknya tersebut saat masih berada di luar kota.

"Lintang sebagai teacher (guru) di international school tinggal di Kanada dan dua tahun ini mendapat kontrak di Bandung. Padang tinggal di Perancis sebagai animator Minion. Lintang ini lagi perjalanan ke Semarang. Padang belum pulang," jelasnya.

Paulus mengatakan selama ini NH Dini disebutnya sebagai eyang bibi. Terakhir bertemu dan berkumpul dengannya sejak dua bulan yang lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved