Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Punya Target 1 Juta Sambungan Rumah Tangga, PGN Tunggu Penugasan Pemerintah

Pembentukan subholding gas ini memicu PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas di Indonesia.

Istimewa
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang merampungkan akusisi anak usaha Pertamina, Pertamina Gas (Pertagas), untuk membentuk subholding.

Pembentukan subholding gas ini memicu PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas di Indonesia.

Salah satunya membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan PGN punya target membangun jargas sebanyak 1 juta sambungan rumah tangga (SR).

Namun PGN masih menunggu penugasan dari pemerintah.

"Untuk proyek Jargas dengan target 1 juta pelanggan per tahun sampai 2025 tersebut masih menunggu Perpres (Peraturan Presiden) untuk penugasan PGN," jelas Gigih, Jumat (7/12/2018).

Proyek jargas sampai saat ini mayoritas merupakan penugasan dari pemerintah dan masih menggunakan dana APBN.

Ini lantaran proyek jargas dianggap kurang ekonomis bagi badan usaha.

Namun menurut Gigih, proyek jargas saat ini bisa dikembangkan lebih ekonomis dengan penetapan harga yang baru oleh BPH Migas.

"Dengan penetapan harga BPH Migas yang baru, keekonomian jargas sudah banyak imporved," ucap dia.

Makanya untuk membangun satu juta SR jargas, PGN tidak hanya mengandalkan dana investasi dari APBN.

"Kombinasi dana APBN dan KPBU atau third party investment,"jelas Gigih.

Maklum saja, rata-rata investasi untuk membangun satu sambungan jargas sendiri mencapai Rp 10 juta.

Jika membangun 1 juta SR, maka diperlukan dana investasi sebesar Rp 10 triliun.

Pemerintah mengaku tidak memiliki dana yang besar untuk membangun jargas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved