Dirut Sebut Kinerja Bank Jateng Tumbuh di Tengah Tekanan Global

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah tekanan ekonomi global, kinerja Bank Jateng hingga akhir November 2018 menunjukkan perkembangan.

Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, total Aset telah mencapai Rp 69,17 triliun dengan kontribusi UUS sebesar Rp 3,99 triliun.

Angka itu tumbuh sebesar 5,16 persen (YoY) dibanding posisi akhir November 2017 sebesar Rp 65,77 triliun.

"Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 53,26 triliun dengan kontribusi UUS sebesar Rp 2,15 triliun."

"Sedikit mengalami perlambatan sebesar 1,03 persen (YoY), dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 53,81 triliun," jelas Supriyatno, pada Tribunjateng.com usai pemberian ”Hibah Bantuan untuk Pengadaan Mobil Operasional Universitas Diponegoro” di Kampus Undip, Tembalang Senin (10/12/2018).

Selain itu, menurut Supriyatno pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp 46,12 triliun, dengan kontribusi UUS sebesar Rp 2,74 triliun atau tumbuh sebesar 8,39 persen(YoY), dari posisi akhir November tahun 2017 Rp 42,55 triliun.

"Laba Usaha sebesar Rp 1,88 triliun dengan kontribusi UUS sebesar Rp 107,63 miliar, menunjukan adanya kenaikan sebesar 15,50 persen (YoY), dari posisi laba akhir November tahun 2017 Rp 1,63 triliun," ungkapnya.

Supriyatno menambahkan, Bank Jateng Syariah saat ini telah memiliki 188 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Jaringan kantor tersebut terdiri dari 4 Kantor Cabang Syariah, 12 Kantor Cabang pembantu Syariah, 10 Kantor Kas Syariah, 2 Payment Point Syariah, 156 Layanan Syariah, dan 4 Mobil Kas Keliling Syariah yang dapat menjangkau nasabah lebih luas.

"Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan di bidang jasa keuangan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada nasabah dan calon nasabah Bank Jateng Syariah," ucap dia. (*)