Polres Demak Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Polres Demak menggelar shalat ghaib untuk korban bencana alam tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung, di Masjid Agung Demak
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNJATENG, DEMAK - Polres Demak menggelar sholat ghaib untuk korban bencana alam tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung, di Masjid Agung Demak, Selasa (25/12/2018) pagi.
Sholat ghaib yang dipimpin oleh KH M Asyiq tersebut sebagai bentuk belasungkawa yang ditujukan kepada lebih dari 300 jiwa yang ditemukan tewas atas musibah tsunami.
Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar, mengatakan, pihaknya beserta segenap jajaran Polres Demak menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh masyarakat di Banten dan Lampung atas musibah yang melanda Kabupaten Serang, Pandeglang, serta Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
"Semoga amal dan ibadah saudara kita yang menjadi korban musibah gempa dan tsunami tersebut diterima di sisi Allah Ta'ala, dan meninggalnya pun dalam keadaan husnul khatimah. Kepada korban yang selamat agar diberi ketabahan," kata Arief seusai sholat ghaib di Masjid Agung Demak.
Dia menambahkan, pelaksanaan shalat ghaib juga merupakan kewajiban umat Islam untuk mendoakan dan menyalatkan jenazah yang tidak diketahui keberadaannya.
"Kita berduka, Indonesia berduka, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mendoakan saudara kita yang ditimpa musibah,"ungkapnya.
Tidak saja shalat ghaib, Polres Demak juga menggelar doa untuk kelancaran Operasi Lilin Candi 2018 dan Pemilu 2019. Rencanya Polres Demak akan menggalang dana dari personil untuk disalurkan kepada para korban tsunami selat sunda yang membutuhkan bantuan.
"Dari hasil donasi yang terkumpul nantinya akan kami salurkan kepada korban, semoga bantuan dari kami dapat meringankan beban mereka," tandasnya.(agi)