Satu Nelayan Cilacap Meninggal Dunia Ditelan Ganasnya Ombak Pantai Selatan
Perahu sampannya terbalik, selepas meninggalkan Pantai Laguna, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Minggu (20/1/2019)
Penulis: muh radlis | Editor: galih pujo asmoro
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Ganasnya ombak laut selatan Jawa sudah terkenal.
Meski laut menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir, terkadang laut justru memunculkan petaka bagi para nelayan yang telah turun temurun menggantungkan hidupnya dari penjualan ikan tangkapannya itu.
Seperti yang dialami dua nelayan asal Cilacap ini misalnya.
Perahu sampannya terbalik, selepas meninggalkan Pantai Laguna, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Minggu (20/1/2019) sekitar pukul 06.30 pagi.
Kurang lebih 30 menit meninggalkan Pantai Laguna, sekitar 50 meter dari bibir pantai, perahu nelayan itu terbalik.
Dua nelayan tersebut bernama Hadi Rasiwan (60) warga Desa Lengkong Kecamatan Kabupaten Cilacap dan Rohman (38) warga Kesugihan Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
"Informasinya yang kami terima, begitu perahunya terbalik, kedua nelayan itu ditolong oleh sesama nelayan dan dibawa ke tepian."
"Namun satu nelayan dikabarkan meninggal saat perjalanan ke Puskesmas Mirit," jelas Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno kepada Tribun Jateng.
Suparno menyebut, nelayan yang meninggal adalah Hadi Rasiwan.
Sedangkan untuk korban Rohman mengalami pingsan dan kini telah pulih.
"Kemungkinan keduanya kelelahan saat berenang menyelamatkan diri," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui kedua nelayan tersebut awalnya menggunakan pelampung.
Namun saat berenang menyelamatkan diri, pelampung terlepas.
"Saat ini kedua korban telah dibawa ke Kabupaten Cilacap untuk diserahkan kepada keluarga masing masing," tandasnya. (*)
