Kesaksian Sri Sudjianti yang Kehilangan Cucu Meninggal Tertimbun Longsor di Gajahmungkur Semarang
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Kamis (7/2/2019) malam menyebabkan sebuah rumah di Jalan Jalan Gajahmungkur Dalam RT 1 RW 9

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Eka Yulianti Fajlin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Kamis (7/2/2019) malam menyebabkan sebuah rumah di Jalan Jalan Gajahmungkur Dalam RT 1 RW 9 Kelurahan Gajahmungkur terdampak dan seorang balita meninggal dunia.
Pemilik rumah, Sri Sudjianti menceritakan, longsor terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.00.
Satu ruang kamar roboh terkena guyuran tanah. Guyuran tanah tersebut menimpa menantunya Desti (22) dan cucunya Adzelin (14 bulan).
"Saat itu saya sedang nonton TV. Tahu-tahu ada suara breg di kamar. Saat itu menantu saya sedang ngeloni cucu saya. Mereka terkena timbunan longsor," papar Sri, usai pemakaman cucunya, Jumat (8/2/2019)
Dia melanjutkan, seluruh badan sang menantu dan cucu tertimbun tanah. Mengetahui hal itu dia bergegas meminta tolong kepada tetangga kanan dan kiri rumahnya.
"Saat itu belum ada petugas. Evakuasi masih memakai tangan untuk mengambil tanahnya karena tidak ada alat," ujarnya.
Lanjutnya, Desti pun cepat tertangani dan langsung dibawa ke RSUP Kariadi.
Namun, sang cucu Adzelin cukup terlambat penanganannya.
Setelah berhasil dievakuasi, Adzelin langsung dilarikan ke RS Elisabeth, tetapi nyawa sang bayi tidak tertolong.