Rumah Megah di Kudus, Saksi Kegiatan Tim Kampanye Bowo Sidik Pangarso, Ini Kesaksian Penjaganya
Munawar mengaku, dia bersama rekannya Jamilin yang melepas baliho besar itu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Sebelahnya adalah tumpukan sampah.
Sobekan baliho dan stiker bergambar wajah Bowo yang masih utuh menyatu dengan tumpukan sampah.
"Saya kemarin sekitar jam 10.00 pagi dimintai tolong untuk mencopot gambar yang terpasang di sekitar rumah," kata Munawar.
Munawar mengaku, dia bersama Jamilin yang melepas baliho besar itu.
Sebelumnya dia disuruh seseorang untuk mencopot baliho tersebut.
Saat itu dia tidak tahu kalau Bowo terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia baru tahu malamnya saat menyaksikan televisi.
"Baru tahu semalam ternyata dia tertangkap KPK," tuturnya.
Menyangkut rumah megah itu, Munawir mengaku tidak tahu-menahu.
Bahkan dia sendiri tidak tahu pasti yang mana orang bernama Bowo Sidik Pangarso tersebut.
Dia hanya tahu lewat alat peraga kampanye.
"Tidak pernah tahu apakah dia (Bowo Sidik Pangarso) pernah ke sini.
Statusnya rumah ini kontrak atau sewa juga tidak tahu," jelasnya.
Menurutnya, sejak dua hari terakhir rumah itu tampak sepi.
Semula setiap hari hampir ada aktivitas di rumah itu.