Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ngeri! Saking Takutnya Anaknya Jadi Korban Pelaku, Ibu Ini Setrika Payudara Putrinya

Dalam usia 28 tahun, Veronica sudah menjadi seorang nenek setelah anak sulungnya hamil pada usia 14 tahun.

dailymail
SETRIKA PAYUDARA untuk mengecilkan payudara saat masa pubertas remaja di Kamerun agar tidak menarik birahi pria 

TRIBUNJATENG.COM -- Ini kisah yang bikin otak berpikir panjang sebelum memahaminya.

Peristiwa yang kadang tak sesuai dengan nalar manusia biasa.

Namun, hal itu justru dianggap biasa oleh sebagian orang.

Dalam usia 28 tahun, Veronica sudah menjadi seorang nenek setelah anak sulungnya hamil pada usia 14 tahun.

NGERI! Cemburu Istri yang Dicurigai Selingkuhi, Suami Ini Bakar Istri hingga Tewas

Tak ingin peristiwa tersebut kembali terjadi terhadap keempat anaknya, Veronica membawa anaknya yang berusia 10 tahun dan 7 tahun ke sebuah desa dekat kota Bafoussam di Kamerun untuk meratakan payudara mereka.

Tradisi menyakitkan ini dilakukan demi melindungi para gadis dari kejahatan seksual yang membuat adanya kehamilan pada usia muda dan pernikahan dini.

Dalam praktiknya, sebuah batu atau tongkat kayu akan dipanaskan terlebih dahulu sebelum ditempelkan dan ditekan di kedua payudara.

Panas yang dihasilkan akan melelehkan lemak di payudara, sehingga membuat payudara menjadi lebih kecil.

Sang ibu akan mengambil batu seukuran telapak tangannya, dan menekannya ke setiap sisi payudara selama 10 menit.

Viral! Polisi Tilang Mobil Berstiker Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis, Ini Kata Polisi

Selain menggunakan alat-alat tersebut, biasanya para ibu akan mengambil sebuah ikat pinggang yang diikatkan erat melilit payudara dan tubuh bagian atas anak perempuannya.

Praktik menyetrika payudara
Praktik menyetrika payudara (face2faceafrica)

Tradisi Setrika Payudara

Cara ini dilakukan untuk menyamarkan mereka agar tidak terlihat sudah memasuki usia matang. Tujuan lebih lanjutnya adalah untuk menghindarkan anak mereka dari ancaman tindak kekerasan seksual.

Saat masa pertumbuhan, anak-anak berusia delapan hingga 12 tahun dinilai terlalu rentan terhadap laki-laki di sekitarnya. Meski usianya sangat muda, tetapi bentuk fisik mereka tampak sudah dewasa.

Bagi orang tua, terutama para ibu, hal ini dilakukan agar para putrinya tidak kehilangan kesempatan untuk bersekolah dan bekerja.

Perlu diketahui bahwa di Kamerun, kehamilan pranikah dapat membuat mereka putus sekolah akibat kehamilan di usia yang masih muda.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved