Bahas Prabowo, Luhut Pandjaitan: Saya Nggak Rela Dia Dapat Informasi Tidak Benar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Pandjaitan menceritakan hubungannya dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan hubungannya dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikannya saat diwawancari CNN pada Kamis (9/5/19).
Luhut mengatakan tensi politik yang masih panas ini butuh waktu.
Namun, ia berharap agar elit politik tidak ikut memanasi situasi politik.
Luhut mengatakan bahwa dirinya mendorong Prabowo untuk maju di pilpres.
Luhut juga menyampaikan pencapaian Jokowi selama menjadi pemimpin negara progresifnya sangat meningkat.
Terkait dengan sosok Prabowo, Ruhut tidak rela jika beberapa tokoh senior memberikan informasi yang kurang tepat sehingga kredibilitas Prabowo terganggu.
"Saya enggak rela lihat Pak Prabowo itu diberikan informasi yang tidak benar sehingga memberikan keputusan yang tidak benar dan pada akhirnya nanti kredibilitas dia akan terganggu di mana-mana. Karena sekarang digital ini enggak akan bisa hilang tracking-nya, enggak akan bisa hilang. Jadi kalau mau membuat pernyatan sekarang yang tidak ada dasarnya sebagai seorang pemimpin," ujarnya.
Luhut khawatir generasi muda akan menilai generasi tua dengan penilaian yang buruk melalui rekam jejak digital.
"Suatu ketika generasi yang muda yang berumur seperti generasimu lah akan men-judge loh kamu itu pemimpin kok memberikan satu penjelasan-penjelasan yang tidak ada dasarnya, nah itu yang harus kita hindari."
"Karena tekhnologi itu sudah me-record kita semua, men-track kita semua, jadi enggak bisa bohong. Jadi kalau Anda mau jadi pemimpin mulai dari sekarang kamu harus behave yang benar." ujarnya.
Sebelumnya, Luhut juga mengatakan bahwa dirinya tidak ingin Prabowo mendapatkan informasi yang keliru.
Hal itu disampaikan pada Luhut Binsar Pandjaitan di acara Opsi Drama Hitung Cepat Metro TV pada 22 April 2019.
Luhut mengaku tidak ingin capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapatkan informasi tidak jelas.
Ketika ditanya soal keinginan Luhut untuk berbicara dengan Prabowo agar tidka mendapatkan informasi yang tidak benar, Luhut mengaku tidak ingin menyinggung soal itu.