Sholat Tasbih, Tata Cara dan Keutamaannya Yang Dahsyat!
Sholat tasbih bagi umat Islam yang taat akan dilaksanaka setiap malam, kalau tidak mampu tiap malam jumat atau setidak-tidaknya sekali dalam seumur
LENGKAP! Tata Cara dan Keajaiban Sholat Tasbih yang Dianjurkan Rasulullah SAW
TRIBUNJATENG.COM -- Sholat tasbih bagi umat Islam yang taat akan dilaksanaka setiap malam, kalau tidak mampu tiap malam jumat atau setidak-tidaknya sekali dalam seumur hidup.
Selain mengerjakan ibadah wajib, seorang muslim juga dianjurkan mengerjakan ibadah sunnah.
Satu diantaranya ibadah shalat tasbih.
Dilansir dari tulisan skripsi Winda Fitriyani berjudul Hadits Tentang Keutamaan Sholat Tasbih, shalat sunnah tasbih ialah sholat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Sholat tasbih ini bagi umat Islam dianjurkan mengamalkannya, jika memungkinkan dilakukan setiap malam.
Kalau tidak bisa ibadah tiap malam,maka bisa sekali dalam seminggu, kalau juga tak sanggup dapat juga dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali.
Bahkan jika terlalu berat mengamalkannya sekali setahun, setidak tidaknya setiap muslim pernah melakukannya sekali seumur hidup.
Bagi sebagian kalangan, Sholat Tasbih seperti yang diajarkan Rasulullah SAW untuk bisa mengamalkan ibadah ini.
Selesai membaca do'a Iftitah, lalu membaca Surat Al-Fatihah, lalu membaca surat pilihan.
Setelah membaca surat, sebelum ruku’ membaca tasbih sebanyak 15 kali.
Subhaanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallahu wallahu akbar. walaa hawla walaa quwaata illa billahil `aliyyil‘azhiim.
Artinya : "Maha suci Allah Yang Maha Esa, segala puji bagi Allah dan Allah dzat yang Maha Agung".
Kemudian ruku', dan setelah membaca doa ruku', lalu membaca tasbih seperti tersebut diatas sebanyak 10 kali.
Selesai membaca tasbih 10 kali, lalu berdiri (i’tidal)
Setelah selesai membaca doa tahmid i'tidal, lalu dilanjutkan membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 kali.
Setelah selesai membaca tasbih 10 kali, lalu sujud.
Ketika sujud, setelah membaca doa tasbih sujud, lalu membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 kali.
Setelah selelesai membaca tasbih 10 kali, lalu duduk diantara dua sujud.
Setelah selesai membaca do'a duduk antara dua sujud, dilanjutkan membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 kali.
Setelah selesai membaca tasbih 10 kali, lalu sujud kedua.
Pada sujud kedua membaca doa tasbih sujud, lalu membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 kali.
setelah selesai membaca tasbih sebanyak 10 kali, sebelum berdiri ke raka'at kedua,
kita melakukan "duduk istirahah".
Sambil duduk istirahah, kita membaca tasbih seperti diatas sebanyak 10 kali.
Kemudian setelah itu berdiri untuk menyelesaikan rakaat kedua dan seterusnya hingga empat rakaat.
Kita mengulang lagi membaca tasbih dirakat kedua dan seterusnya seperti di rakaat pertama. Jadi di setiap rakaat masing-masing ada 75 kali tasbih, dan total 4 rakaat kita membaca tasbih sebanyak 300 kali.
Keajaiban Shalat Tasbih
Tribunkalteng.com mengutip dari Kompas.com, disebutkan Shalat Sunah Tasbih diajarkan Nabi Muhammad saw. kepada kita untuk dilakukan setiap hari, atau kalau tidak mampu dilakukan cukup seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau setahun sekali.
Salat Tasbih merupakan salat sunnat yang didalamnya pelaku salat akan membaca kalimat tasbih (kalimat
“Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 raka’at masing-masing 75 kali tasbih). Salat ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya yakni sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib.
Hadits Rasulullah SAW kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthallib yang berbunyi:
“Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksankan salat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha Ilallah Wallahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sujud,
Kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah satu kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu” (HR Abu Daud 2/67-68)
Ibnu Ma’in. An-Nasaiy berkata: Ia tidak apa-apa. Az-Zarkasyi berpendapat: “Hadis shahih dan bukan dhaif”. Ibnu As-Sholah: “Haditsnya adalah Hasan”
Hikmah salat adalah dapat mencegah perbuatan keji dan kemungkaran, tentu saja dari salat tasbih yang dilakukan dengan hati yang ikhlas diharapkan akan dapat pula seseorang yang melakukannya dicegah atau terjaga dari perbuata-perbuatan yang keji lagi mungkar.
Tasbih Ditawar Ratusan Juta
Tasbih terbuat dari batu giok berwarna hijau lumut tua ini memang menarik begitu melihatnya.
Ijal (35), pemilik tasbih tersebut mengatakan tasbih itu milik salah satu sunan dari Wali Songo
Tasbih dengan untaian batu giok berjumlah 99 butir ini didapat dari dalam batu dinding bagunan tua di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Barang ini bahkan pernah ditawar seseorang seharga Rp 100 juta namun ia tolak.
"Pernah ditawar 100 juta rupiah tapi waktu itu tidak saya jual untuk nama sunannya dan tempat mendapatkan saya tidak bisa membicarakannya. Nanti malah jadi polemik biarlah saya yang tahu," kata Ijal warga Kampung Jawa Sungailiat ini.
Bujangan yang memang hobi hal-hal berbau spriritual ini mengisahkan 5 tahun lalu ia melihat rekannya memiliki sebuah tasbih yang menarik.
Di dalam hatinya ia juga berkeinginan untuk memiliki tasbih.
Malam harinya ia mendapatkan mimpi yang memintanya untuk mengecek di salah gedung tua di Kota Sungailiat.
Bersama salah satu rekannya ia kemudian mendatangi gedung tua tersebut.
Setelah melakukan prosesi ritual akhirnya tasbih tersebut didapatkan tertanam di dalam dinding batu rumah tersebut.
Selanjutnya tasbih dan batu tempatnya tertanam ia bawa pulang dan selalu disimpan dalam kain putih.
"Waktu itu yang 'jaga' batu tasbih tersebut menitipkan kepada saya bahkan sempat didatangi sunan pemilik batu tasbih tersebut," kata Ijal yang kerap menemui hal-hal gaib sejak memiliki tasbih tersebut.
Namun saat ini Ijal mengaku sedang membutuhkan uang untuk keperluan dirinya dan keluarga.
Sehingga terbersit untuk menjual tasbih sunan tersebut sebagai jalan keluar.
Ijal menyebutkan angka Rp 175 juta sebagai maharnya.
Ijal berharap nantinya batu tasbih tersebut akan berada di tangan yang tepat dan dijaga dengan baik. Atau memang ada orang yang membutuhkannya. Tribunkalteng.com/Tribunsumsel/Kompas.com/bangkapos