Bom di Pos Polisi
Densus 88 Gerebek Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri Pos Polisi Kartasura, Usia 'Pengantin' 22 Tahun
Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menggerebek dan melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri pos polisi Kartasura, Sukoharjo.
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tim Densus (Detasemen Khusus) 88 Antiteror Mabes Polri telah menggerebek dan melakukan penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri pos polisi Kartasura, Sukoharjo.
Beberapa waktu setelah "pengantin" alias bomber ini meledakkan diri, identitas dan alamatnya segera diketahui.
Sebuah sumber di kepolisian menyebutkan pelaku berinisial RA, umur 22 tahun.
Bomber ini warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Berarti rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi meledakkan diri di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura.
• Kapolda Jateng: 7 Anggota Selamat Saat Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Meledak
• Viral di Medsos, Pria Berlumur Lumpur di Pemalang Ternyata Korban Pengeroyokan
• Tanggapan Lion Air Semarang saat Gubernur Ganjar Terkejut Lihat Mahalnya Harga Tiket Pesawat
• Asyik Nongkrong di Cafe Sembari Main PUBG Mobile, Seorang Pemuda Tiba-tiba Ditangkap Polisi
Para jurnalis sudah dilarang mengambil gambar rumah pelaku, Selasa (4/6/2019) dini hari.
Hanya boleh menunggu di gang masuk sekitar kediaman RA saat petugas Densus 88 melaksanakan tugas.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko A Dahniel, masih belum berkenan mengungkap identitas pelaku.
Dia menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan sekaligus pengembangan kepolisian.
Di sisi lain, RA masih ditangani tim medis secara intensif di sebuah rumah sakit di Kota Solo.
Pelaku yang sengaja meledakkan diri itu masih hidup.
Dia menderita luka parah di bagian lengan kanan dan dada.
"Dia saat ini kritis, masih dalam perawatan di rumah sakit.
Dokter dan tim medis berusaha menyelamatkannya," ujar Irjen Rycko dalam keterangan pers di lokasi ledakan.
Mantan Gubernur Akpol ini tidak memberitahu nama rumah sakit yang menjadi lokasi pelaku bom bunuh diri dirawat.
Masih belum diketahui jenis bom yang diledakkan oleh si pengantin.
Sebelumnya seorang saksi mata, Sumadi, relawan Sabagiri yang berjaga di pospam 2, melihat pelaku masih hidup setelah ledakan terjadi.
Sumadi yang berjarak 500 meter dari pos yang dibom mendengar suara ledakan disertai asap mengepul.
"Tiba-tiba terdengar ledakan keras.
Saya kira suara ban meletus tapi setelah ditengok ada asap.
Lalu saya lari menuju tugu dan saya sempat lihat ada orang tergeletak di depan pos pantau.
Masih gerak gerak," jelasnya.
Seketika suasana simpang Tugu Kartasura yang padat lalu lintas langsung macet.
Petugas polisi langsung merapat ke lokasi.
Sumadi melihat seorang laki-laki tergeletak dengan perut luka menganga berlobang.
Langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Saksi lain, Sugeng, mendengar suara dentuman kencang sebanyak dua kali.
"Saya langsung keluar, kaget juga.
Lalu ada kepulan asap hitam di depan pos polisi.
Asap pekat sekali," kata dia kepada Tribunjateng.com.
Sekuriti kantor Pegadaian Sukoharjo itu melihat satu orang pria membujur telentang di depan pos.
"Darahnya berceceran.
Mengenaskan sekali melihatnya," ujar Sugeng. (Daniel Ari Purnomo)
• Kecelakaan Mudik Lebaran : Keluarga Kusna Gagal Mudik ke Klaten, Dua Tewas di Jalan Tol Pemalang
• Video Penjelasan Sopir Bus Sugeng Rahayu yang Tabrak 4 Mobil di Sragen
• Ini Nama dan Foto 21 Orang DPO Kasus Pembakaran Polsek Tambelangan Sampang, Polisi: Menyerahlah
• Ingin Bayar Zakat Nenek Siti, Nia Malah Cekcok Hingga Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri Pakai Helm