Aplikasi PPDB Online SMA/SMK di Jateng Bermasalah, Pakar IT : Pengujian Aplikasi Minimal 2 Bulan
Aplikasi mendaftar online pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK negeri di Jateng diketahui sempat bermasalah.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: galih permadi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aplikasi mendaftar online pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA dan SMK negeri di Jateng diketahui sempat bermasalah.
Pakar IT asal Semarang, Solichul Huda pun memberikan komentar terkait hal tersebut.
Seperti diketahui sistem otomatis di aplikasi tersebut sempat membuat puluhan calon siswa di kelurahan Gedawang Semarang yang mendaftar di SMAN 4 Semarang, malah terbuang sampai ke Wonogiri.
Meski pada akhirnya sudah diperbaiki, Solichul Huda menilai seharusnya hal tersebut tidak terjadi.
"Ada korban pasti ada kesalahan. Dan pasti ada pelaku. Semestinya ada penyelesaian yang baik," ujarnya, Senin (8/7/2019).
Menurutnya, ada kesalahan elementer dalam memasukkan data untuk zonasi yang seharusnya tidak dilakukan pengembang aplikasi tersebut.
Bahkan ia menduga, aplikasi tersebut tak diuji kevalidan secara mendalam.
"Semestinya sebuah aplikasi sebelum dioperasionalkan, harus diuji kevalidannya."
"Dari mulai input, proses, dan output yang dihasilkan," ungkapnya.
Ia menguraikan, seharusnya sebuah aplikasi harus diuji dengan data yang valid. Kondisi dalam sebuah aplikasi tersebut juga harus dicek secara maksimal.
Menurutnya, data banyak belum tentu cukup, tetapi data sedikit belum tentu kurang.
"Umumnya pengujian aplikasi butuh waktu minimal 2 bulan. Penguji dari berbagai macam user."
"Mulai dari sma dan smk yang siswanya sedikit sampai yang memiliki siswa banyak dengan masalah yang komplek," terang Huda.
Selain itu, ia menilai sebuah aplikasi harus diuji validasi data dengan memasukkan data yang salah. Hal tersebut agar dapat dicek apakah aplikasi tersebut merespon data yang salah itu atau tidak.