Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Blakan-blakan soal Rebutan Kursi Menteri di Kabinet Jokowi, Arsul Sani: TKN Memang Aneh

Politikus PPP, Arsul Sani mengatakan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, diisi dengan partai-partai yang aneh.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Blakan-blakan soal Rebutan Kursi Menteri 

TRIBUNJATENG.COM- Politikus PPP, Arsul Sani mengatakan bahwa Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, diisi dengan partai-partai yang aneh.

hal tersebut disampaikan Arsul Sani saat di acara Kompas TV yang diunggah di akun Youtube dengan judul Dialog: Berebut Kursi Menteri Kabinet Jokowi pada Senin (15/4/19).

Mulanya, Charles Honoris selaku Politikus PDIP mengaku tidak ada rebutan kursi menteri di tubuh tim TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Saya kira enggak ya," ujar charles.

Charles mengatakan bahwa di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, para petinggi partai sudah menyerahkan keputusan langsung kepada Jokowi.

"Pastinya nanti PDIP mengusulkan nama, nanti pasti Pak Jokowi akan mediskusikan dengan partai pendukung," ujar Charles.

Charles mengaku bahwa partai PDIP memiliki kader yang berkopempeten.

"Kita memiliki kader yang berkompeten, sehingga bisa mengisi posisi yang tepat, untuk bekerja 5 tahun ke depan bersama Pak Jokowi," ujar Charles.

Sementara itu, Arsul Sani membeberkan soal isu rebutan kursi.

Arsul Sani menilai bahwa partai koalisi TKN Jokowi-ma'ruf amin adalah koalisi yang aneh lantaran sejak mendukung jokowi,  partai-partai tersebut tidak meminta kursi.

"Ini koalisi agak aneh, kita nggak ada perjanjian soal akan dapat kursi segini, atau gimana, jadi kalau ditanya soal rebutan, kita nggak ada rebutan memang kita menyerahkan keputusan itu kepada Pak Jokowi," ujar Arsul Sani.

Saat ditanya, apakah PPP akan mengisi pos menteri agama dan meminta 9 kursi, Arusl Sani membeberkan alasannya.

"Itu ada ceritanya, minggu yang lalu, kami beraudiensi dengan Pak Jokowi, ketika dalam pertemuan tersebut, Pak Jokowi menggelitik kami, kenapa PPP belum menyerahin nama, ya sudah kami sebut aja PPP minta 9, karena PKB minta 10, Nasdem 11, kami PPP yang kursinya lebih kecil ya sebut 9 aja," ujar Arsul Sani sambil tertawa.

"Pak Jokowi menyampaikan bahwa beliau meminta bantuan PPP, namun belum beliau belum putuskan nanti PPP akan ditempatkan di mana,"

Soal kursi menteri agama, Arsul Sani mengaku tidak mengincar jabatan tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved