Kebakaran di SPBU Candiroto Temanggung bukan karena Sinyal Hp, Pertamina Beri Imbauan ke Konsumen
“Jika melihat hasil investigasi, dugaan penyebab kebakaran sebelumnya yang berasal dari sinyal telepon genggam tidak terbukti
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya meningkatkan keamanan (safety) operasional di SPBU, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, menghimbau kepada seluruh konsumen BBM untuk mentaati peraturan yang berlaku di SPBU, salah satunya tidak dianjurkan menggunakan jeriken untuk mengisi BBM.
Hal ini diungkapkan oleh Unit Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, dalam rilis berita Senin (22/7/2019).
Ia mengungkapkan, dari hasil investigasi kejadian kebakaran di SPBU 44.562.09 Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Juli 2019 kemarin, dapat disimpulkan bahwa penyebab utama kebakaran di SPBU tersebut adalah pengisian jerigen di dalam mobil yang bersinggungan dengan arus listrik statis.
• Video Viral Detik-detik Truk Tanah Terguling Timpa Mobil Sigra di Karawaci, Warga Selamatkan Bayi
• Wali Kota Solo Nilai Gibran Belum Punya Kemampuan Sebagai Kepala Daerah
• Lahirkan Bayi Kembar Tiga, Indah Ceritakan Pengalamannya saat Hamil, Ngidam Apa?
• ILC Mendadak Hening saat Sandiaga Curhat Tidak Dilibatkan Pertemuan Prabowo-Megawati
“Jika melihat hasil investigasi, dugaan penyebab kebakaran sebelumnya yang berasal dari sinyal telepon genggam tidak terbukti.
Namun, tentunya kami tetap melarang penggunaan telepon genggam saat pengisian BBM berlangsung, karena perangkat di dalam telepon genggam juga dapat menimbulkan listrik statis penyebab kebakaran," tegas Andar, pada Tribunjateng.com, Senin (22/7/2019).
Dijelaskan, listrik statis merupakan keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan muatan listrik di suatu permukaan benda yang disebabkan antara lain karena terjadinya gesekan atau putaran.
Listrik statis akan tetap berada di benda tersebut hingga hilang dengan melepaskan arus listrik tersebut ke permukaan benda lainnya.
Salah satu contoh penghasil arus listrik statis adalah kain atau pakaian yang kita gunakan, serta anggota tubuh yang bergesekan atau bersinggungan dengan benda penghasil arus listrik lainnya.
Dalam kejadian kebakaran di SPBU 44.562.09 Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, listrik statis menjadi penyebab utama.
Karena saat pengisian jeriken di dalam mobil, uap BBM yang keluar dari nozzle memenuhi ruang kendaraan tersebut.
Kemudian terjadi hubungan pendek arus listrik statis antara uap dengan sentuhan tangan saat memegang nozzle BBM.
“Meskipun aturan baku mengenai spesifikasi jeriken belum diatur, namun kami menghimbau kepada konsumen agar tidak mengisi BBM ke dalam jeriken yang tidak memenuhi standar safety atau keamanan yang baik," ungkapnya.
Pertamina selaku BUMN bertanggung jawab dalam penyaluran BBM dan Elpiji ke masyarakat secara aman dan optimal.
“Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan operator SPBU terkait resiko yang ada.
Jika masyarakat menemukan adanya kegiatan di SPBU yang membahayakan atau mengancam jiwa dapat menghubungi kontak Pertamina di 135," ujarnya.