KA Banyubiru Tidak Beroperasi
Kereta Api (KA) Banyubiru tak beroperasi karena ada kerusakan,
Keterangan ini disampaikan oleh Humas PT KA (Persero) Daop enam, Eko Budianto, Kamis (31/3), saat ditemui di kantornya. "Memang armada KA Banyubiru sering mengalami kerusakan, padahal peminat KA tersebut cukup tinggi. Apalagi dengan putusnya Jembatan Pabelan, masyarakat yang hendak ke Semarang seharusnya bisa memanfaatkan KA ini jika tidak rusak," ucap Eko.
Menurutnya pemerintah seharusnya lebih peduli dengan kondisi armada KA yang kurang dan kebanyakan sudah tua. "Seperti saat ini, disaat armada bus ke Semarang tidak bisa diandalkan, KA bisa jadi alternatif. Tapi apa mau dikata, armadanya saja tak ada," imbuhnya.
Kondisi KA Banyubiru sekarang, tambah Eko, dalam perbaikan di INKA. Kemungkinan besok akan ada Kereta Diesel (KRD) pengganti yang akan dioperasikan.
"Kami hanya memiliki satu set Kereta Diesel Elektrik (KRDE) Banyubiru. Sehingga jika kereta rusak, harus menunggu armada kereta yang nganggur. KA Banyubiru yang rusak adalah KRDI 08204," ucapnya
Eko berharap, pemerintah segera tanggap untuk melakukan peremajaan dan penambahan armada KA. "Jangan hanya mikir bikin jalan tol saja. KA juga kan moda transportasi favorit masyarakat."
Tarif KA Banyubiru Yogya-Solo : Rp 9.000, Solo-Semarang : Rp 16.000, dan Yogya-Semarang : Rp 24.000. "Tarifnya relatif murah kan, seharusnya penumpang yang hendak ke Semarang namun terkendala putusnya Jembatan Pabelan, bisa memanfaatkan KA ini. Karena lebih cepat dan nyaman, daripada menggunakan bus yang harus memutar lewat Purworejo atau Kartosuro," tutur Eko.