SMK Kesehatan Darussalam Ungaran, Berintegrasi dengan Ponpes
SMK Kesehatan Darussalam di klaim pimpinan pondok pesantren Darussalam
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN- SMK Kesehatan Darussalam di klaim pimpinan pondok pesantren Darussalam, Kyai Murodi sebagai SMK pertama di Indonesia yang diintegrasikan dengan pondok pesantren.
"Nantinya murid 'mondok' di pondok pesantren. Tapi awal-awal masih
dipersilahkan tinggal di pondok atau pulang," ujar Kyai Murodi ketika
ditemui Tribun Jateng, Sabtu (4/5/2013).
Untuk kurikulum, kata Kyai Murodi, seperti kurikulum SMK lainnya. "Ijazah kelulusan juga sudah diakui negara," ujarnya.
SMK Kesehatan Darussalam rencananya memiliki lima jurusan yakni
keperawatan, analisis kesehatan, farmasi, rontgen, dan bengkel alat
kesehatan.
"Saat ini masih terdapat ruang praktik keperawatan dan
analisis kesehatan. Ke depan setiap jurusan punya ruang praktik
sendiri," ujarnya.
Lulusan SMK Kesehatan diharapkan bisa bekerja di puskesmas, panti, baby
sitter, hingga perawat di luar negeri.
"Kami sudah MoU dengan pihak
yang menjembatani lulusan SMK Kesehatan bisa bekerja di luar negeri,"
ujarnya.
Kyai Murodi mengatakan pendirian SMK Kesehatan selain untuk
mencerdaskan warga Kabupaten Semarang lewat kesehatan, juga untuk
mendobrak persepsi pondok pesantren menjadi sumber penyakit.
"Adanya SMK ini saya harap pandangan itu berubah," kata Murodi.