Bentrok Suporter dan Warga
Kerusakan Terparah di Desa Klampok, Godong, dan Bugel
Tiga desa yang mengalami kerusakan terparah akibat bentrokan antara suporter PSIS
Editor:
agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Tiga desa yang mengalami kerusakan terparah akibat bentrokan antara suporter PSIS dengan warga Godong, Grobogan, yaitu Desa Klampok, Godong dan Bugel.
Tim gabungan inventarisasi kerusakan dan kerugian dari Muspika Godong menghitung total kerugian mencapai Rp 643 juta.
Kerusakan di Desa Klampok terjadi pada 33 rumah dengan total Rp 170 juta.
Kerusakan di Desa Godong terjadi di 73 rumah dan total kerugian Rp 400 juta. Sementara di Desa Bugel ada 36 rumah total kerugian Rp 70 juta.
Sementara di Desa Bringin, kerusakan hanya terjadi pada sebuah truk yang dilempari batu oleh suporter. Sehingga seluruh kaca pecah.
Sedangkan di Desa Jati Lor kerusakan terjadi pada satu rumah yang kacanya pecah dilempari batu.
"Kerusakan terparah terjadi di Desa Klampok, Godong dan Bugel. Karena konsentrasi massa di tiga desa itu," kata koordinator tim gabungan, Joko Supriyanto kepada Tribun Jateng, Selasa (7/5/2013)
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Tiga desa yang mengalami kerusakan terparah akibat bentrokan antara suporter PSIS dengan warga Godong, Grobogan, yaitu Desa Klampok, Godong dan Bugel.
Tim gabungan inventarisasi kerusakan dan kerugian dari Muspika Godong menghitung total kerugian mencapai Rp 643 juta.
Kerusakan di Desa Klampok terjadi pada 33 rumah dengan total Rp 170 juta.
Kerusakan di Desa Godong terjadi di 73 rumah dan total kerugian Rp 400 juta. Sementara di Desa Bugel ada 36 rumah total kerugian Rp 70 juta.
Sementara di Desa Bringin, kerusakan hanya terjadi pada sebuah truk yang dilempari batu oleh suporter. Sehingga seluruh kaca pecah.
Sedangkan di Desa Jati Lor kerusakan terjadi pada satu rumah yang kacanya pecah dilempari batu.
"Kerusakan terparah terjadi di Desa Klampok, Godong dan Bugel. Karena konsentrasi massa di tiga desa itu," kata koordinator tim gabungan, Joko Supriyanto kepada Tribun Jateng, Selasa (7/5/2013)
Berita Terkait