Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun on Focus

Hanya Ada Tiga Tempat Garansi BB

Peredaran BlackBerry Black Market (BB BM) memang tidak dapat dipungkiri

Editor: agung yulianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Peredaran BlackBerry Black Market (BB BM) memang tidak dapat dipungkiri. Pemilik konter G2 yang menjual berbagai macam gadget original, Winston, Senin (3/6/2013) membenarkan hal tersebut. Bahkan, sebagian besar konsumen tidak akan bisa membedakan antara BB asli dan BM.

Satu-satunya hal yang bisa dilakukan konsumen agar tidak tertipu dengan produk BM, adalah membeli barang yang diinginkannya di toko resmi. Lantaran, semua barang dijamin orisinalitasnya.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan dalam membeli gadget khususnya BB, adalah garansi yang. Produk resmi, selalu digaransi selama dua tahun dan bisa digunakan di setiap kota di seluruh Indonesia.

Sedangkan BB BM, bisanya hanya memberikan garansi toko atau garansi distributor. Garansi toko adalah jika BB tersebut mengalami kerusakan, maka garansi yang dimiliki konsumen hanya bisa digunakan di toko tempatnya membeli produk tersebut.

“Sedangkan garansi distributor hanya bisa digunakan kepada distributor yang mendistribusikan BB tersebut. Biasnaya garansi jenis ini, ketika BB rusak akan dikirimkan ke kota asal distributor untuk diperbaiki,” jelas Winston.

Menurut Winston, hanya ada tiga garansi resmi untuk BB yang beredar di Indonesia. Yakni TAM, SCM, dan Comtech. Selain tiga garansi tersebut, Winston memastikan BB yang beredar adalah BB BM.

Tiga perusahaan penjamin itu akan menanggung perbaikan, suku cadang, dan lainnya, dengan ketentuan-ketentuan khusus.
Ciri-ciri BB bergaransi resmi yaitu terdapat logo berbentuk stiker dari sebuah distributor yang ditempel di kardus dan di mesin bagian belakang BB. Selain itu, nomor Imei BB bergaransi resmi tercatat di RIM.

"Tetapi di sini (Semarang) banyak kardus BB BM yang ditempeli stiker distributor resmi,” sambungnya.

Bagaimana cara membedakan BB original dan BM yang pada kemasannya tertera stiker garansi resmi? Menurut Winston, bagi orang awam memang cukup sulit. Biasanya hanya penjual yang bisa mendeteksi hal semacam itu secara kasat mata.

Tips untuk mengetahui BB resmi atau tidak, juga bisa dilihat dari aksesoris, misalnya headset, charger, dan cashingnya. Menurutnya, kualitas aksesoris yang biasanya disertakan pada kardus itu bila tidak bergaransi resmi itu jelek. Contohnya, bahan charger tipis dan mudah pecah.

"Dari kardusnya pun bisa dilihat. Biasanya kalau tidak garansi resmi bahan kardusnya tipis dan warnanya pudar," kata lelaki berambut cepak ini.

Konsumen juga harus mengetahui perkembangan gadget untuk terhindar dari peredaran BM. Dicontohkan, BB seri Onyx 1 dan Onyx 2 yang masih beredar di Semarang dimungkinkan dari pasar gelap atau barang re-kondisi. Karena BB itu telah dihentikan produksinya.

Jika masih beredar produk baru untuk tipe tersebut, meskipun penjual mengatakan bergaransi resmi, hal itu tidak bisa dipercaya. "Saya jamin bukan dari distributor resmi," imbuh pria yang tokonya menjadi distributor resmi dari Blackberry sejak 2009 ini. (tim)
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved