Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenaikan Harga BBM

Sopir Angkutan di Pekalongan Terpaksa Naikan Tarif

para sopir terpaksa menaikan tarif karena menurutnya mereka akan mengalami kerugian jika tarif tidak dinaikan.

Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yusup Bayu Permadi

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Meskipun belum ada keputusan resmi dari pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Perhubungan, mengenai penetapan tarif angkutan dalam kota. Para sopir angkutan umum dalam Kota Pekalongan tetap menaikan tarif setelah harga BBM resmi mengalami kenaikan, Sabtu (22/6/2013) dini hari.

Ketua paguyuban sopir angkutan dalam kota, Taufik Z, menyatakan para sopir terpaksa menaikan tarif karena menurutnya mereka akan mengalami kerugian jika tarif tidak dinaikan.
"BBM sudah naik masa iya tarif tidak dinaikan, rugi nanti kitanya," jelasnya kepada Tribun Jateng, Minggu (23/6/2013).

Para sopir angkutan dalam kota menaikan tarif dari yang sebelumnya Rp 3 ribu menjadi Rp 4 ribu. Di Kota Pekalongan, ada dua trayek angkutan dalam kota, yaitu jurusan THR Pelabuhan dan THR Slamaran.

Taufik pun menilai lambatnya pemerintah dalam menetapkan tarif baru karena hingga harga BBM sudah naik belum ada pertemuan langsung dengan para sopir atau Organda.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved