Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenaikan Harga BBM

Harga Daging Sapi Terus Meroket

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar memacu kenaikan harga komoditi lainnya.

Penulis: suharno | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Harga Daging Sapi Terus Meroket
Tribun Jateng/Adi Prianggoro
Seorang pedagang mengiris daging sapi di Pasar Kota Tegal, Sabtu (15/6/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar memacu kenaikan harga komoditi lainnya. Tak terkecuali harga daging sapi, yang hingga kini terpantau masih relatif tinggi.

Pedagang daging di Pasar Johar, Suminah, mengatakan, harga daging untuk kualitas satu mencapai Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per kilogram. Lalu untuk kelas di bawahnya, seharga Rp 60.000 hingga Rp 65.000 per kilogram.

"Harga tersebut belum terkena dampak kenaikan harga BBM. Kemungkinan, dalam waktu dekat, harga daging akan naik lagi," ujarnya, Minggu (23/6/2013).

Untuk stok, Sum mengakui, walaupun masih langka, diusahakan bisa memenuhi permintaan pelanggan yang kebanyakan adalah pemilik warung makan.

"Sekarang, jumlah pembeli perorangan menurun karena harga daging meroket," tambahnya.

Masih tingginya harga daging sapi juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso) Kota Semarang, Edi Suwarno.

Menurut pemilik warung bakso Solo itu, secara kualitas, daging sekarang ini tidak sebaik dahulu. Ia menilai, daging yang kini ada di pasaran mengandung banyak lemak. "Jika daging banyak lemak, kualitas bakso menjadi sangat jelek," bebernya.

Edi pun berharap, pemerintah membuka lagi akses daging impor. Wacana swasembada sapi juga diharapkan segera terealisasi. "Harapan kami, harga daging bisa turun seperti sedia kala, yakni Rp 60.000 hingga Rp 65.000 untuk kualitas satu," paparnya.

Saat ini, untuk menyiasati harga daging yang masih tinggi, Edi mengaku memperkecil ukuran atau mengurangi jumlah bakso dalam satu porsi. Hal itu dilakukan karena ia enggan menaikkan harga sehingga para pelanggan memilih kabur.

"Persoalan daging bahkan membuat banyak pedagang berhenti berjualan karena tidak mampu membeli," keluhnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, mengemukakan rencana melakukan impor daging untuk mengantisipasi kelangkaan.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved