Kenaikan Harga BBM
Konsumsi BBM di Jateng dan DIY Menurun Drastis
Kenaikan paling tinggi hanya terjadi pada hari pertama ketika BBM diputuskan naik
Penulis: suharno | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menurun. Penurunan itu terjadi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi hari Sabtu (22/6/2013) kemarin.
Kenaikan paling tinggi hanya terjadi pada hari pertama ketika BBM diputuskan naik atau Sabtu (22/6/2013). Jumlah pada hari itu yakni premium sebesar 11.168 kilo liter, sedangkan solar mencapai 6.137 kilo liter.
Jumlah itu di atas rata-rata konsumsi harian sebelum harga naik, yakni premium hanya 9.899 kilo liter dan solar 5.253 kilo liter.
"Sabtu penyaluran masih tinggi karena SPBU masih stock built up atau meningkatkan stok yang rata-rata tipis akibat permintaan tinggi pada Jumat (21/6/2013)," ujar Asisten Manager External Relation Pertamina Region IV Jateng-DIY, Heppy Wulansari kepada Tribun Jateng, Selasa (25/6/2013).
Namun setelah itu, Minggu (23/6/2013) permintaan menurun drastis. Konsumsi premium hanya 7.816 kilo liter, sedangkan solar juga mengalami penurunan hingga 3.627 kilo liter.
"Pada Minggu mengalami penurunan yang cukup drastis. Premium turun hingga 21 persen dari konsumsi normal, dan solar turun 31 persen dari konsumsi normal," papar Heppy.
Bahkan pada Senin (24/6/2013) yang merupakan hari kerja, konsumsi BBM semakin menurun. Untuk premium konsumsinya hanya 6.333 kilo liter atau turun hampir 30 persen dari konsumsi normal, dan konsumsi solar hanya 3.112 kilo liter atau hampir turun 40 persen dari konsumsi normal.