Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenaikan Harga BBM

Bulog Jateng Tambah 111.697 Ton Raskin

Raskin tambahan sebanyak itu untuk disalurkan pada Juni, Juli, dan September 2013.

Penulis: suharno | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Bulog Jateng Tambah 111.697 Ton Raskin
NET
Ilustrasi raskin

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, SE MARANG - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat pemerintah menambah jumlah beras miskin (raskin).

Perusahaan Umum (Perum() Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah (Jateng) memberikan tambahan alokasi raskin sebanyak 111.697.065 kilogram atau 111.697 ton.

Kepala Perum Bulog Divre Jateng, Witono, mengaku siap menyalurkan pagu raskin tambahan tersebut. Sebanyak 111.697 ton raskin tambahan segera disalurkan kepada 2.482.157 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM), yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Provinsi Jateng.

"Raskin tambahan sebanyak itu untuk disalurkan pada Juni, Juli, dan September 2013. Harapan kami, raskin tersebut bisa meringankan beban masyarakat miskin pascakenaikan harga BBM serta melonjaknya harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran," ungkap Witono, kemarin (30/6/2013).

Mekanisme penyalurannya, sebut Witono, yakni setiap RTS-PM akan menerima sebanyak 15 kilogram raskin per bulan, dari Juni hingga September 2013 mendatang.

"Sesuai Surat Edaran dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, harga tebus raskin sebesar Rp 1.600 per kilogram," tuturnya.

Namun, pada Juni 2013, ia mengakui, pendistribusian raskin belum optimal. Hal itu dikarenakan adanya keterbatasan waktu.

Witono berujar, realisasi penyaluran raskin tambahan khusus pada Juni 2013 tidak mencapai 100 persen. Padahal, upaya telah dilakukan semaksimal mungkin.

"Bulog sebenarnya sangat siap. Namun, bagaimana kesiapan daerah juga menjadi pertimbangan. Sebab, ada proses administrasi yang harus dilalui," katanya.

Witono menyampaikan, sisa jatah raskin pada Juni akan dibarengkan dengan distribusi pada bulan berikutnya, yakni Juli 2013. "Jadi, RTS-PM, selain raskin reguler, juga menerima jatah raskin tambahan," ucapnya.

Sementara itu, dari sisi penyerapan beras masyarakat, pihaknya menjamin, posisi stok beras telah mencapai 433.701 ton, mencukupi hingga 12 bulan mendatang.

"Kami masih melakukan penyerapan beras petani sebesar 2.500-3.000 ton per hari untuk memenuhi target pengadaan sebesar 775.000 ton pada 2013," terang Witono.

Pihaknya optimistis, target penyerapan sebanyak 775.000 ton bisa terselesaikan karena realisasi hingga saat ini telah mencapai 441.800 ton atau 57,01 persen dari target.

Warga Solo yang mendapat jatah raskin, Suryani, mengaku tambahan beras jatah tersebut dianggap sangat bermanfaat. Sebab, saat ini harga semua barang naik.

"Uang membeli beras bisa untuk bayar sekolah anak atau membeli keperluan lainnya," tandasnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved