Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenaikan Harga BBM

Ribuan Warga Magelang Belum Terima Kartu BLSM

Kami harap KPS tersebut segera sampai, agar langsung dapat kami distribusikan ke penerima

Editor: agung yulianto

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – Meskipun bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kota Magelang sudah mulai dibagikan, namun sekitar 1.500 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) belum diterima oleh Kantor Pos setempat.

“Kami harap KPS tersebut segera sampai, agar langsung dapat kami distribusikan ke penerima,” ungkap Kepala Kantor Pos Magelang Agus Sulistyo, Senin (1/7/2013).

Pengambilan BLSM di Kantor Pos Magelang berjalan lancar pada hari pertama ini. Sebanyak 317 penerima atau rumah tangga sasaran (RTS) datang dengan tertib mengambil dana sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu.

Pantauan Kompas.com, pengambilan BLSM berlangsung sejak pukul 12.00 WIB dan tidak terjadi antrean panjang. Sebagian besar dari mereka adalah orangtua lanjut usia, ibu-ibu dan bapak-bapak paruh baya serta beberapa anak remaja.

“Untuk hari pertama dijadwalkan warga Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang,” terang Agus di sela-sela pembagian.

Agus menyebutkan, total penerima BLSM di Kota Magelang mencapai 4.501 RTS. Masing-masing RTS mendapat Rp 300.000.

Dia melanjutkan, untuk hari berikutnya, pembagian akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sekaligus bagi warga di tiga keluarahan. Agus memperkirakan pembagian akan selesai dalam sepekan ini.

Sementara itu, seorang penerima BLSM asal Kampung Bogeman, Kelurahan Panjang, Kota Magelang, Sudarno (53), mengaku informasi pembagian BLSM sangat mendadak. Pasalnya, pihak kelurahan dan RT baru menyerahkan kartu KPS beberapa jam sebelum jadwal pengambilan.

“Kartunya baru diterima tadi pagi (Senin pagi, red) dan diberi tahu langsung diambil di Kantor Pos jam 12.00. Lalu pukul 11.00 langsung datang dan ngantre di kantor pos,” ungkapnya.

Meski demikian, dirinya menyambut gembira dengan dibaginya BLSM itu. Sebab bersamaan dengan kenaikan kelas anaknya yang membutuhkan banyak biaya keperluan sekolah.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved