Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bentrok Ormas dan Warga

Yulianto Sempat Kebingunan Mencari Istrinya

"Saya menunggui istri sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir," kata Samsu Eko Yulianto lirih sembari menarik nafas panjang.

Penulis: adi prianggoro | Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto Yulianto Sempat Kebingunan Mencari Istrinya
TRIBUNJOGJA/OBED DONY ARDIANTO
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Samsu Eko Yulianto tidak habis pikir istrinya, Tri Munarti, tewas ditabrak oleh mobil yang dikendarai oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan islam.

"Katanya mereka (penabrak- Red) memperjuangkan kebenaran, tetapi kok malah istri saya yang jadi korban. Kalau sudah seperti ini siapa yang akan bertanggungjawab. Saya sangat kecewa," kata Yulianto saat ditemui di rumahnya di RT 2 RW 2 Desa Krikil, Kecamatan Pagerruyung, Kendal, Kamis (18/07/2013) malam.

Yulianto mengisahkan, saat itu dia dan istrinya hendak takziah ke rumah temannya sesama guru di Boja Kendal. Yulianto memboncengkan istrinya, keduanya berangkat bersamaan dengan sejumlah guru lain yang mengendarai sepeda motor. Lantaran sempat membeli bensin di SPBU, Yulianto tertinggal rombongan.

Yulianto memilih memotong jalan lewat perkampungan Telangu kemudian tembus di sebelah SPBU Sape. Yulianto mengaku saat itu sudah tahu kalau di lokasi kejadian sedang terjadi ricuh antara ormas dan warga setempat. Ketika sepeda motor Yulianto keluar dari gang menuju Jalan Sapen, tiba-tiba muncul Avanza warna hitam dari arah belakang.

"Saya tidak tahu kalau ada mobil dari belakang. Saya hanya ingat badan saya terlempar ke arah kanan, sementara saya tidak tahu istri saya di mana," ujar guru SD Tambahrejo, Kendal itu.

Saat itu, Yulianto yang tersungkur di aspal akhirnya ditolong oleh warga. Yulianto sempat menepikan sepeda motornya dari tengah jalan di antara kerumunan massa. Ia kemudian teringat keberadaan istrinya. "Perempuan (korban- Red) yang saya boncengkan tadi ke mana Pak?," kata Yulianto mengingat ucapAnnya saat itu kepada seorang polisi.

Setelah dicari beberapawaktu, Yulianto menemukan istrinya sudah berada di bak mobil pick-up ditemani sejumlah polwan. Sang istri sempat mengatakan kalau dadanya terasa sesak. Yulianto yang menderita luka lecet pada tangan, kaki, dan dagunya itu kemudian ikut mengantarkan istrinya ke puskesmas. Lantaran lukanya parah, pihak puskesmas kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Ngesti Waluyo, Parakan, Temanggung. Ketika berada di puskesmas, Yulianto juga melihat seorang perempuan yang sedang hamil menderita luka parah akibat tertabrak Avanza yang menabrak istrinya.

"Saya menunggui istri sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir," kata dia lirih sembari menarik nafas panjang.
Korban meninggalkan seorang suami dan dua anak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved