Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 1434 H

Makanan Kadaluwarsa Beredar di Kudus!

Selain itu juga ditemukan makanan siap saji yang yang kondisinya sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena rusak

Penulis: m zaenal arifin | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Makanan Kadaluwarsa Beredar di Kudus!
Tribun Jateng/Galih Priatmojo
Dinas Kesehatan Kabupaten Demak bersama Dinperindagkop Kabupaten Demak menggelar sidak makanan kadaluarsa di Swalayan Aneka Jaya, Selasa (16/7/2013)

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (DPPP) Kudus kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau makanan kadaluarsa dan tidak layak konsumsi lainnya di beberapa tempat, Senin (22/7/2013).

Kali ini sidak dilakukan bersama jajaran Polres Kudus. Sidak dilakukan karena ditengarai masih banyaknya makanan kadaluwarsa dan tidak layak konsumsi yang dijual pada bulan puasa dan menjelang Lebaran.

Sidak dilakukan di empat lokasi, yakni Toko Seneng Santoso, Toko Jaya Abadi, Pasar Jember, dan Swalayan Ada Kudus. Dari sidak makanan di empat lokasi tersebut, ditemukan beberapa makanan bermasalah di tiga lokasi, yaitu di Toko Seneng Santoso, Pasar Jember dan Swalayan Ada.

Di Toko Seneng Santoso yang berlokasi di perempatan Johar, ditemukan 23 makanan kaleng dalam kondisi rusak, tapi belum melewati tanggal kadaluwarsa. Di toko tersebut juga ditemukan beberapa bungkus makanan siap saji yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa.

"Kami juga menemukan mi instan yang kadaluwarsa. Di bungkus mi instan itu tertera 17 Mei 2013," kata Kepala Seksi Perlindungan Konsumen dan Pengelolaan Pasar, Nuratri Sulistiyani.

Saat ditanya petugas, pelayan toko mengaku makanan tersebut memang masih terpasang dan belum sempat diperiksa. Petugas kemudian meminta agar makanan kadaluwarsa dan kalengnya yang sudah rusak disingkirkan.

"Memang barang tersebut sudah lama tidak terjual, tapi belum sempat kami periksa. Kami akan lebih berhati-hati untuk tidak memasang barang yang sudah kedaluwarsa," kata pelayan Toko Seneng Santoso yang enggan menyebutkan namanya.

Di Swalayan Ada, tim sidak juga menemukan sejumlah sayuran yang sudah tak layak untuk dikonsumsi tetapi masih dijual. Sayuran tersebut dalam kondisi membusuk dan rusak.

"Selain itu juga ditemukan makanan siap saji yang yang kondisinya sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena rusak," tambah Nuratri.

Di Pasar Jember, tim sidak menemukan bahan-bahan makanan, sabun, dan obat-obatan tertata berdekatan. Nuratri mengatakan, hal tersebut sangat berisiko membahayakan konsumen.

"Suatu ketika kemasan sabun rusak kemudian cairan sabun itu mengenai bahan makanan. Jika bahan makanan tersebut sampai dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan," jelasnya.

Kepala DPPP Kudus, Sam’ani Intakoris mengatakan, masyarakat harus cerdas dalam membeli barang atau kebutuhan pangan, terutama menjelang Lebaran. "Caranya, cermati bentuk, warna, bau, rasa dan tanggal kadaluwarsanya," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved