Lebaran 2013
Pemkot Semarang Siapkan Posko Kesehatan dan Jalur Alternatif
Untuk Puskesmas hanya 11 Puskesmas-puskesmas di 16 kecamatan yang berada di pinggir jalan raya saja
Penulis: m alfi mahsun | Editor: agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Alfi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menyambut datangnya lebaran tiba, Pemerintah Kota Semarang memberikan fasilitas maksimal kepada para pemudik dan warga sekitar. Mulai dari mendirikan posko kesehatan dan menyiapkan jalur-jalur alternatif demi kelancaran perjalanan pemudik.
Untuk posko lebaran, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mulai H-7 Lebaran akan mendirikan posko kesehatan di 21 titik, di Puskesmas dan di pos fasilitas umum di Kota Semarang. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, saat ditemui Tribun Jateng Senin (22/7/2013).
"Untuk Puskesmas hanya 11 Puskesmas-puskesmas di 16 kecamatan yang berada di pinggir jalan raya saja yang dioptimalkan. Sementara itu ada 10 posko yang didirikan di tepi jalan atau fasilitas umum seperti di Terminal Mangkang, Bundaran Kalibanteng, Terminal Terboyo, Terminal Penggaron dan di Ujung Tol Srondol atau depan Swalayan Ada Srondol," jelas Widoyono.
Di posko kesehatan akan ada 3 tenaga medis yang bekerja secara shif. Widoyono mengatakan di tiap pos akan diisi 1 dokter, 1 para medis dan 1 sopir ambulans.
"Posko ini diadakan untuk memberikan pelayanan kepada warga Semarang dan pemudik di jalan secara gratis. Kalau ada yang sakit dan butuh rujukan ke rumah sakit akan kami bantu," jelas Widoyono.
Pelayanan tersebut sudah dilakukan DKK Semarang dari tahun ke tahun. "Pos-pos yang banyak dikunjungi orang seperti Terminal Terboyo, Terminal penggarong, Terminal mangkang, Stasiun Poncol, Stasiun Tawang,Pelabuhan Tanjung Mas, dan Bandara A Yani menjadi satu diantara titik yang diprioritaskan," tambahnya.
Pos-pos jalan seperti di Srondol, Tugu Muda, Kalibanteng, Halmahera, Ngaliyan, Mijen, Karang Malang, Mrangen, Karang Doro, Banget Ayu, Ngesrep, Tlogosari Kulon, dan Pandanaran juga akan menjadi tempat untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan.
"Selama 14 hari para petugas akan bekerja melayani masyarakat 24 jam," ungkap Widoyono.
Untuk jalur alternatif Dishubkominfo Kota Semarang, saat ini terus melakukan persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2013. Selain menyiapkan infrastruktur dan fasilitas jalur-jalur alternatif, Dishubkominfo juga melakukan pemetaan jalur-jalur rawan bagi pemudik. Di antaranya rawan banjir, rawan kemacetan, rawan kejahatan dan rawan kecelakaan.
Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Agoes Hermunanto mengatakan, dari pendataan saat ini, ada lima jalur rawan kecelakaan di data Dishub. Yaitu Jalur Watugong, Jalan Setyabudi, Sigarbencah, Siliwangi (Kalibanteng) dan Jalan Tol.