Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Erupsi Merapi

BPBD Boyolali Dirikan Posko di Lereng Merapi

BPBD Kabupaten Boyolali telah mendirikan posko di Kecamatan Selo untuk memudahkan warga mendapatkan informasi cepat dan akurat.

Editor: rustam aji

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mendirikan posko di Kecamatan Selo  untuk memudahkan warga mendapatkan informasi cepat dan akurat jika ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Kepala BPBD Boyolali Suyitno di Boyolali, Selasa mengatakan bahwa dua posko tersebut didirikan di dua titik, yakni Dukuh Bangunsari, Desa Klakah, dan Kajor, Jrakah di Kecamatan Selo.

Menurut Suyitno, posko tersebut akan berfungsi untuk memantau situasi Gunung Merapi dan kemudahan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar. Pihaknya kini telah menyiapkan sarana dan prasarana, menginventarisir titik-titik pengungsian, dan kebutuhan dasar untuk para pengungsi.

Menurut dia, dengan adanya posko tersebut diharapkan dapat mempercepat informasi yang jelas dan benas dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), kepada masyarakat di lereng Merapi.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Boyolali Fajar Kurniawan Prasetyo mengatakan pihaknya juga melaksanakan apel kesiapan sarana prasarana penanggulangan bencana Merapi, dan membuka kembali simpul koordinasi dengan instansi terkait maupun relawan. Pihaknya telah menginventarisir titik pengungsian dan kebutuhan dasar para pengungsi, jika sewaktu waktu terjadi bencana maka sudah siap difungsikan.

"Tenda pengungsian, peleton, penyuling air bersih, masker, genset, dragbar, dan sarana lainnya seperti alat transportasi sudah disiapkan," katanya, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, pihaknya memiliki sebanyak 50 anggota SAR Boyolali, 36 petugas BPBD, serta sekitar 150-an relawan yang siap digerakan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pihaknya berharap kepada masyarakat di lereng Merapi tetap waspada terhadap perkembangan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu.

Gunung Merapi  Senin (22/7) sekitar pukul 04.22 WIB, mengalami erupsi relatif kecil dengan ditandai semburan material yang mengakibatkan hujan abu mengarah ke selatan.

Akibat peristiwa tersebut sempat membuat khawatir warga di sekitar lereng Merapi termasuk Boyolali, Klaten, Magelang, dan Sleman. Bahkan, ratusan warga Kemalang Klaten sempat mengungsi akibat kejadian tersebut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved