Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 1434 H

Razia Makanan oleh Pemkot Tegal Terkesan Pilih Sasaran

Memang, tidak semua tempat. Tapi, lokasi yang ramai dikunjungi saja, yang disida

Penulis: YS adi nugroho | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Razia Makanan oleh Pemkot Tegal Terkesan Pilih Sasaran
Tribun Jateng/YS Adi Nugroho
Petugas melakukan razia makanan di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Tegal, Rabu (24/7/2013).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Razia makanan dan minuman yang dilakukan Pemkot Tegal berkesan pilih sasaran. Pasalnya, ada Hypermarket yang sengaja tak dipantau.

Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya menjelaskan, Pemkot Tegal mengadakan razia makanan dan minuman agar produk itu aman. Razia ini meliputi pengecekan tanggal kadaluarsa, bentuk kemasan, dan kandungan makanan. Misalnya, ada kandungan daging babi atau pun zat pewarna.

Pantauan Tribun Jateng, Rabu (24/7/2013), razia makanan dan minuman dilaksanakan di Hypermarket di Rita Mall. Selain itu, razia makanan dan minuman dilakukan di toko makanan dan minuman.

Ikmal menjelaskan, razia dilakukan di 20 lokasi. "Memang, tidak semua tempat. Tapi, lokasi yang ramai dikunjungi saja, yang disidak," ujarnya.

Namun, dari razia ini, Hypermarket yang berada di Pacific Mall lepas dari pantauan atau sidak. Padahal, di Kota Tegal hanya terdapat 2 mal yakni Rita Mall dan Pasific Mall.

Menurut Ikmal, Hypermarket di Pacific Mall merupakan pusat perbelanjaan yang baru beroperasi. "Kan belum diresmikan," akunya.

Kepala Dinas Kesehatan Moh Hafid menjelaskan, razia dilakukan pada 24, 25, 29 dan 30 Juli 2013. Dari razia hari ini, didapati sejumlah temuan produk tanpa tanggal kadaluarsa. Selain itu, terdapat beberapa kemasan produk yang rusak.

Pemilik Toko Aminah, Aminah (39) menjelaskan, sebanyak 131 karton produk yang diketahui tak ada tanggal kadaluarsanya, bakal dikembalikan ke distributor. "Biasanya ga jualan agar-agar. Awal puasa ini, produk baru datang dan akan segera dikembalikan," ujarnya.

Ikmal menambahkan, sehubungan dengan mendekati lebaran, penjualan barang meningkat 30-50 persen. Hal ini memacu kenaikan harga.

Untuk meredam kenaikan harga, Pemkot Tegal telah menyelenggarakan pasar murah, bazar dan operasi pasar.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved