Ramadan 1434 H
Pengawasan Daging di Kudus Terus Ditingkatkan
Pengawasan daging sapi maupun kerbau tidak hanya saat menghadapi Lebaran, melainkan sejak awal puasa
Penulis: m zaenal arifin | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pengawasan terhadap peredaran daging di Kabupaten Kudus akan terus diawasi hingga lebaran mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Budi Santoso, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) di Kabupaten Kudus, Sabtu (27/7/2013) dini hari.
"Pengawasan daging sapi maupun kerbau tidak hanya saat menghadapi Lebaran, melainkan sejak awal puasa juga ditingkatkan pengawasannya," kata Budi Santoso.
Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap daging sapi maupun kerbau, melainkan daging ayam potong juga diawasi untuk mencegah kasus ayam bangkai atau dikenal tiren (mati kemarin) serta ayam yang disuntik dengan air untuk mendapatkan bobot yang lebih berat atau gelonggongan.
Selain itu, pengawasannya tidak hanya pada siang hari, bahkan setiap pagi dini hari petugas dari Dinas Pertanian juga melakukan pemeriksaan di perbatasan dengan daerah lain terhadap sejumlah kendaraan yang membawa daging dari luar daerah untuk dijual ke Kudus serta di sejumlah sentra penjualan daging sapi.
Pasalnya, kata dia, distribusi daging sapi maupun kerbau yang berasal dari luar Kudus dilakukan pagi dini hari, mengingat sebagian pasokan berasal dari Boyolali, Pati, dan Demak.
Pengecekan awal biasanya tekait kelengkapan surat-surat dari RPH, kemudian kualitas daging yang akan dijual dengan mengecek kandungan airnya.